Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon, S.I.K., M.K.P., Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi (Ops) Zebra Toba Tahun 2023, dengan rangka Meningkatkan Masyarakat Dalam Berlalu Lintas diwilayah Hukum Polres Tebing Tinggi dengan tema “Kamseltibcarlantas Yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024”, Senin (4/9/23) sekira pukul 08.00 WIB, di Lapangan Apel Polres Tebing Tinggi, Jalan Pahlawan No. 12 Kel. Ps. Gambir Kota Tebing Tinggi.
Hadir dalam apel, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon, S.IK., M.K.P., Waka Polres Tebing Tinggi Kompol Asrul Robert Sembiring, S.H., M.H., PJU Polres Tebing Tinggi, Danyon B Sat Brimob Tebing Tinggi Kompol Heriono, Danramil 13 / TT, Dansub Denpom Tebing Tinggi, Personel Polres Tebing Tinggi, Sat Pol PP Kota Tebing Tinggi, Dishub Kota Tebing Tinggi dan Jasa Raharja Kota Tebing Tinggi.
Dalam sambutannya Kpolres Tebing Tinggi, AKBP Andreas L.J. Tampubolon, S.IK., M.K.P., membacakan amanat dari Kapolda Sumut, disampaika Kapolres, Apel Gelar Pasukan yang kita laksanakan hari ini merupakan bentuk pengecekan terakhir kesiapan pelaksanaan operasi Zebra Toba 2023 baik pada aspek personil, sarana dan prasarana termasuk keterlibatan unsur instansi terkait.
"Sebagaimana kita ketahui bersama permasalahan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Utara masih sangat memprihatinkan, hal tersebut tentu tidak terlepas dari rendahnya kesadaran terhadap peraturan berlalu lintas dan kepatuhan para pengguna jalan," ujar AKBP Andereas membacakan amanat Kapoldasu.
AKBP Anderas menyebutkan, Berdasarkan data yang ada sepanjang tahun 2023 telah terjadi 91.841 kasus pelanggaran lalu lintas antara lain diantaranya, Tilang ETLE statis sebanyak 5.282 orang, Tilang ETLE mobile sebanyak 282 orang dan Tilang di tempat sebanyak 1.443 orang, serta Tilang teguran sebanyak 83.824 orang, paparnya.
Sementara untuk data kecelakaan lalu lintas tahun 2023 telah terjadi 3.855 kasus yang mengakibatkan kerugian materil maupun korban jiwa antara lain, Meninggal dunia sebanyak 884 orang, Luka berat sebanyak 1.246 orang,Luka ringan sebanyak 4.545 orang, dan kerugian material sejumlah Rp. 11.332.220.000.
"Operasi Zebra Toba 2023 merupakan operasi harkamtibmas bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis didukung dengan penegakan hukum secara elektronik dan tilang di tempat serta teguran yang humanis bagi pelanggar lalu lintas," ungkap AKBP Anderas.
Dipaparkan AKBP Andereas, operasi Zebra Toba 2023 juga bertujuan sebagai sarana cipta kondisi menjelang pelaksanaan OPS Mantap Brata Toba 2024 di mana dalam pelaksanaannya selain memberikan adaptasi mengenai tata cara berlalu lintas yang baik kepada masyarakat sekaligus membentuk karakter masyarakat yang disiplin dan taat kepada aturan hukum yang berlaku.
Sehubungan dengan hal tersebut para personil yang terlibat dalam Ops zebra Toba 2023 harus menerapkan cara bertindak yang tepat antara lain, Melaksanakan deteksi dini lidi dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat rawan macet dan pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas, Melaksanakan binluh kepada masyarakat tentang kamseltibcarlantas melalui giat sosialisasi penyuluhan melalui pemasangan spanduk, baner baliho, penyebaran laleaflet dan stiker baik melalui media cetak elektronik, media sosial, Melaksanakan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas,
Selain itu, Melakukan counter opini terhadap berita-berita hoax di medsos, online maupun mainstream terkait operasi Zebra Toba 2023 dan Melaksanakan penegakan hukum terhadap tindak pelanggaran secara elektronik serta teguran dan penindakan tilang di tempat untuk pelanggaran lalu lintas yang belum tercakup dalam sistem ETLE dan pelanggaran yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas dengan fatalitas tinggi atau pelanggaran lalu lintas berat, bilangnya.
Tidak itu saja, AKBP Andreas juga menyebutkan, " ada 8 prioritas Pelanggaran lalu lintas yang menjadi target pada Operasi Zebra 2023 diantaranya, Pengendara menggunakan Ponsel di saat berkendara, Pengendara melawan arus, Pengemudi atau pengendara di bawah umur, Pengendara berboncengan lebih dari satu orang, Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI dan Pengendara Mobil tidak menggunakan Safety Belt, Melebihi batas kecepatan, Pengemudi dengan pengaruh alkohol, Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor dengan knalpot brong (tidak standar)," urai AKBP Adreas membacakan Amanat dari Kapoldasu.
Ada beberapa hal yang perlu saya tekankan, Tambah AKBP Andereas, kepada seluruh personil selama pelaksanaan operasi yakni Senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang maha esa dan niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ladang ibadah dan Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada, serta Lakukan operasi ini sesuai prosedural tidak arogan dengan simpatik dan humanis 3 S (sabar, sopan dan senyum).
"Kepada para perwira selaku pengendali dan bit propam serta edwasda selaku pengumuman fungsi pengawasan harus mampu melakukan pengawasan melekat terhadap personil dalam pelaksanaan operasi Zebra Toba 2023, Jadilah teladan dalam berlalu lintas untuk memberikan contoh yang baik dan benar kepada masyarakat”, pungkas Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon, S.I.K., M.K.P.,.(Naz)
Keterangan Foto : Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon, S.I.K., M.K.P., saat memimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Toba 2023 di Lapangan Mapolres Tebing Tinggi.