Kedatangan tim Bappenas ini juga bertujuan menindaklanjuti usulan rencana pengembangan dan pembangunan RSUD Muda Sedia.
Pj. Bupati Meurah saat berkeliling meninjau kondisi RSUD mengatakan, RSUD Muda Sedia masih sangat membutuhkan pengembangan, penataan ruangan serta fasilitas yang mumpuni.
“Kami masih sangat kekurangan alat medis dan rumah sakit yang representatif. Semoga dengan tinjauan hari ini, dapat membantu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tamiang, tanpa harus ke Sumatera Utara”, tutur Meurah.
Usai melakukan peninjauan, Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali menilai secara kapasitas, RSUD Tamiang masih memiliki potensi dan masih bisa ditingkatkan serta lokasinya juga masih bisa dikembangkan,
“Ada 5 item yang menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan, yakni pelayanan penyakit Stroke, Jantung, Diabetes serta pelayanan Ibu dan Anak”, Pungkas Bahjuri Ali.
Kemudian, menyangkut pembiayaan pembangunan rumah sakit yang baru, itu merupakan kewenangan daerah, kami hanya bisa membantu melalui usulan dari daerah, ungkapnya.
Mendapat respon seperti ini, membuat Meurah merasa lega. Sebab, pelayanan kesehatan masyarakat sangat penting terhadap tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan usulan pembangunan RS baru yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Mustakim.
Dalam pemaparannya, Mustakim menguatkan keterangan Pj. Bupati dengan menyampaikan kondisi eksisting disertai sejumlah fakta pendukung.
Selesai dari RSUD Muda Sedia, Pj. Bupati Meurah membawa rombongan meninjau calon lokasi usulan pembangunan RS baru. Dari sana rombongan kemudian bertolak ke Puskesmas Simpang Kiri, Tenggulun, guna monitoring penanganan stunting.
