harianfikiransumut.com | Panyabungan - Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution ingin masyarakat Madina memaknai dan menerapkan kajian dari Syekh Dr. Adnan Muhammad Altof dari Kota Madinah Al-Munawwar di kehidupan sehari-hari.
"Makanya acara keagamaan seperti ini harus kita ramaikan," kata Sukhairi saat membuka Tabligh Akbar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Selasa (8/8/2023).
Sukhairi mengatakan tausiah ini sangat bermanfaat. Menurut dia, akhir-akhir ini aktivitas masyarakat cukup memprihatinkan. Banyak orang yang mementingkan kehidupan dunia dibanding akhirat.
Sukhairi juga menyampaikan, Ketua MUI pernah mengatakan manusia beraktifitas tidur, kerja, dan beribadah. Dimana sekarang tidak seimbang.
"Kita tidak tahu apa kita paham yang kita cari di dunia. Islam bukan hanya simbol semata," kata Sukhairi.
Menurut Sukhairi, masyarakat saat ini sering saling menyalahkan, terutama di media sosial.
Sukhairi juga menyampaikan Peraturan Bupati (Perbup) mengenai salat subuh berjamaah, zakat profesi, bilal jenazah, dan guru MDTA. Dimana Pemkab Madina ingin umat islam tetap sejahtera.
"Namun seiring waktu, pemkab juga memiliki keterbatasan. Tanpa bapak-ibu pemerintah akan sulit mencapai yang kita cita-citakan sesuai tagline kita, Madina Bersyukur Madina Berbenah," lanjutnya.
Sukhairi menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada Syekh Dr. Adnan Muhammad Altof dari kota Madinah Al-Munawwar.
"Ini kedua kalinya Syekh Adnan datang ke Madina," kata Sukhairi.
Kedatangan Syekh Adnan, kata Sukhairi, memiliki kesan khusus, dimana Madina punya banyak pesantren dan daerah mayoritas muslim.
Sebelumnya Syekh Adnan dan rombongan telah dijamu di Rumah Dinas Bupati dan melaksanakan salat berjamaah.(Rahman Nasution).