harianfikiransumut.com | Meranti - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar bersilaturahmi dan ramah tamah dengan Tim Kunjungan Lapangan Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Bappedalitbang Provinsi, Selasa (25/7/2023) di Aula Kantor Bupati, Selatpanjang.
Sembari mengucapkan terima kasih dan selamat datang, H. Asmar memaparkan kondisi kabupaten yang ia pimpin. Dia menyambut baik kunjungan tersebut, karena tim akan bisa melihat langsung kondisi masyarakat dan juga pembangunan yang masih sangat minim di Kepulauan Meranti.
"Tingginya kemiskinan ekstrem di Meranti umumnya terjadi di daerah marjinal dan terisolir," kata Asmar.
Dijelaskannya, hingga saat ini wilayah Meranti masih belum terkoneksi dengan kabupaten lain maupun Pulau Sumatera lewat jalur darat. Menurutnya hal itu dikarenakan tidak adanya jalan atau jembatan penghubung, bahkan antara pulau di Meranti sendiri.
"Sejauh ini masyarakat masih mengandalkan sarana transportasi air tradisional (kempang dan pompong) sebagai sarana utama konektifitas antar pulau," terangnya.
Dia juga menyampaikan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), yang disebabkan minimnya akses layanan pendidikan dan kesehatan serta rendahnya kemampuan orang tua untuk memenuhi biaya pendidikan.
"Tingginya tingkat kemiskinan juga disebabkan ketidakmampuan masyarakat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena minimnya sumber penghasilan sebagai mata pencarian penduduk," sebut Asmar.
Dengan kondisi tersebut, Plt Bupati Asmar mengatakan Pemkab Kepulauan Meranti berkomitmen dan memprioritaskan pada upaya penurunan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Untuk itu dengan kedatangan Tim Bappenas dan Bappedalitbang Provinsi Riau, kami berharap dapat memberi pencerahan dan bantuannya untuk Kabupaten Kepulauan Meranti yang lebih baik kedepan," harapnya.
Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau, Amri Juliharnis mengatakan sesuai arahan Gubernur Riau, dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029, pihaknya bersinergi untuk mendorong pembangunan daerah perbatasan di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Jadi kedatangan kami bersama tim Bappenas adalah untuk menyerap aspirasi secara langsung ke daerah-daerah. Termasuk daerah kemiskinan yang tertinggi yakni Kabupaten Kepulauan Meranti," ujar Amri.
Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris juga menyampaikan bahwa di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Kepulauan Meranti sudah ditetapkan menjadi area kebijakan umum pemerintah pusat.
"Saat ini hanya tinggal mendalaminya saja. Ada kebijakan umum, kebijakan perekonomian maupun akhirnya nanti mengalir sampai ke projek yang pas," ungkapnya.
Selanjutnya, Tim Bappenas dan Bappedalitbang Provinsi Riau, Rabu (26/7/2023) turun langsung ke sejumlah kecamatan didampingi OPD terkait dari Pemkab Kepulauan Meranti. (Deki)