Dalam sambutannya, Asra menyampaikan apresiasi Pemerintah Daerah terhadap terlaksananya kegiatan ini.
"Dalam wujudkan demokrasi yang baik, pendidikan politik merupakan salah satu upaya edukatif yang intensional dan tersistematis untuk membentuk insan masyarakat yang sadar politik serta mampu menjadi pelaku politik yang bertanggung jawab secara etis atau moril yang dalam prosesnya melibatkan semua golongan," jelasnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Asra bahwa Pemerintah Daerah memiliki kewenangan di bidang politik untuk membina masyarakat dan menciptakan situasi kondisi politik yang lebih baik.
"kita semua harus sadar bahwa muara dari kegiatan politik yakni kesejahteraan masyarakat bukan kegaduhan kaum elit atau kalangan atas. Politik adalah soal formulasi kebijakan publik dan evaluasi atas pencapaian tujuan pembangunan dan merupakan alat kontrol pembangunan yang harus bisa ditempatkan pada posisi yang seharusnya," paparnya.
Saat ini, pelaksanaan tahapan pemilu serentak tahun 2024 sudah dijalankan mulai dari 14 Juni 2022 sampai 14 Februari 2024 dengan diakhiri pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 21 April 2024.
Dalam hal ini, dikatakan Asra bawa tingkat partisipasi pemilih dalam penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun-tahun sebelumnya masih rendah dan diharapkan dengan identitas dan kerjasama yang baik antar stakeholder serta seluruh elemen masyarakat yang ada di bumi muda setiap ini kiranya dapat meningkatkan partisipasi partisipasi politik pada pemilu serta tahun 2024.
"Kepada para peserta sosialisasi kami berpesan kiranya dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama sehingga dapat meningkatkan penghayatan serta wawasan terhadap masalah-masalah politik yang berkembang," harapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, mewakili Kapolres Aceh Tamiang, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Tamiang, Ketua KIP, Ketua panwaslih, Himpunan Mahasiswa Islam Aceh Tamiang, ketua dan anggota partai politik, Ketua FKDM, FKUB dan FPK dan anggota dalam kabupaten Aceh Tamiang, para jurnalis dan tamu undangan lainnya.
