harianfikiransumut.com | Bengklis-Komandan Distrik Militer (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto bersama Plt. Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul serta seluruh jajaran lainnya sambut kunjungan kerja (Kunker) Komandan Resor Militer (Danrem) 031 Wira Bima, Brigjend. TNI. Dany Rakca Andalasawan didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 031/WB dan rombongan lainnya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Minggu (07/05/2023).
Tiba di pelabuhan Nursahada, Kecamatan Selat Panjang, Danrem dan rombongan disambut hangat Letkol Endik dan Forkopimda Kabupaten Kepulauan Meranti. Dalam kunjungannya, Brigjen Dany Rakca berkesempatan pimpin pengarahan personel di Koramil 02 Tebing Tinggi yang diikuti oleh seluruh prajurit dan Babinsa. Pada pengarahan ia menegaskan, seluruh prajurit yang ada di wilayah untuk dapat menguasai dan memahami situasi terkini dalam wilayah binaannya.
“Jangan sampai ketinggalan informasi, bila perlu Babinsa harus terdepan dalam mengetahui situasi terkini yang ada di wilayah, termasuk di tengah masyarakat. Karena Babinsa adalah Rohnya TNI Angkatan Darat, ujung tombak. Jadi harus Up To Date terhadap informasi dan kondisi terkini,” kata Danrem 031/WB, Brigjen. TNI. Dany Rakca.
Dandim Bengkalis bersama Forkopimda Kepulauan Meranti Sambut Kunker Danrem 031 Wira Bima – Fhoto (CN).
Kemudian, ia juga harapkan Babinsa selalu memahami dan melek keadaan Geografi, Demografi, kondisi sosial-masyarakat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan atau IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Terkait poin-poin tersebut, Brigjend Dany Rakca imbau Babinsa dapat menguasai titik kerawanan agar polemik atau gejolak yang berkaitan dengan IPOLEKSOSBUDHANKAM termasuk Demografi dan Geografi dapat diatasi sejak dini agar tak memunculkan kisruh di tengah masyarakat, terlebih agar tak menjadi ancaman nyata bagi wilayah.
“Babinsa ini ujung tombak TNI AD, jadi harus bisa memberikan informasi yang akurat serta sekaligus bisa membina teritorial rangka mewujudkan kondisi kewilayahan yang tangguh guna menjaga kedaulatan NKRI dari daerah binaan masing-masing,” pintanya(Uje)