Maklum Pelawi, ST selaku Koordinador Divisi Pencegahan. Parmas, dan Humas (P2H) Bawaslu Mandailing Natal mengatakan bahwa Proses Coklit yang dilakukan Pantarlih diawasi langsung oleh jajaran Bawaslu yakni Pengawas Pemilu pada tingakat Kelurahan/Desa (PKD) Jum'at 24,02,2023
Pengawasan tersebut dilakukan dengan 2 metode. 1. Pengawasan Melekat (Waskat) dan 2. Uji Petik. Keterbatasan personil pada tingkat kelurahan/desa menyebabkan tidak semua Pantarlih bisa dilakukan Pengawasan secara melekat oleh PKD. Untuk memastikan terlaksananya proses coklit sesuai prosedur, PKD melakukan Uji Petik dengan cara mengunjungi rumah 10 KK (Secara Random) setiap harinya. Dari rumah yang diuji petik akan diperoleh beberapa kategori: Sudah Coklit tapi Belum Tempel Stiker, Belum Coklit dan belum tempel Stiker, Belum Coklit tapi Sudah Tempel Stiker, serta Sudah coklit dan Sudah Tempel stiker.
Bapak maklum pelawi juga menyampaikan,seluruh data hasil pengawasan dilaporkan secara berjenjang dari PKD ke Panwaslu Kecamatan dan dari Panwaslu Kecamatan Ke Bawaslu Mandailing Natal Pelaporan tersebut disampaikan setiap hari selama proses coklit yaitu tanggal 12 Feberuari sampai dengan tanggal 14 Maret 2023. Dari Laporan hasil Pengawasan 10 hari pertama coklit, diperoleh Data sebagai berikut:
:Kepala Keluarga (KK) yang sudah dicoklit: 71236
:Jumlah Orang yang sudah dicoklit:207084
:Jumlah Desa yang sudah selesai. coklit:30
:Jumlah TPS yang sudah selesai coklit:60
:Jumlah pemilih yang tidak bisa ditemui saat proses coklit:128
Pelawi Selaku Koordinator P2H merupakan PIC (Person In Charge) atau Penanggung Jawab Pada Pengawasan tahapan ini berpesan kepada seluruh jajaran agar tetap semangat melakukan tugas-tugas Pengawasan dan selalu menjaga Kesehatan. Selain itu Pengawas pada setiap tingkatan agar saling berkoordinasi, baik dengan sesama Penyelenggara maupun dengan aparat Pemerintah katanya. (Rahman Nasution)
