Akibat Dipukul Dengan Broti,Pengumpul Barang Bekas Tewas .

harianfikiransumut.com / P.Brandan - Mujur tak dapat dihindari,malang tak dapat ditolak Peribahasa ini lah yang dialami MA Aliyas Toceng (34) warga Dusun lll Desa Kelantan Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat.

Pria berprofesi sebagai pengumpul barang bekas/Botot ini dikabarkan meninggal dunia akibat dipukul pelaku (AW) menggunakan sepotong kayu

Pelaku yang sama-sama berprofesi sebagai pengumpul barang bekas yaitu AW 21 warga jalan Stasiun Komlek Baru Kelurahan Sei Bilah Kecamatan Sei,Lepan Kabupaten langkat, tidak lama usai melakukan penganiayaan terhadap korban,Pelaku langsung ditangkap dan digiring ke mapolsek P.Brandan.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun awak media ini sabtu (04/02/2023) menyebutkan, sebelum peristiwa Naas itu terjadi  pelaku marah akibat dilempar batu oleh korban saat melintas mengenderai sepeda motor di jalan Stasiun Kerata Api dan pelaku saat itu langsung menghampiri korban dengan membawa sepotong kayu,

Namun saat itu korban juga membawa potongan kayu yang diambilnya dari pinggir jalanan saat berhadapan, korban meminta maaf kepada pelaku namun mengira korban akan dipukul hingga langsung pelaku memukul kepala korban menggunakan kayu yang dipegangnya mengakibatkan korban langsung jatuh tergeletak tidak sadarkan diri.

Kapolsek Pangkalan Brandan. AKP.Bram Candra.S.H.MH melalui Kanit Rekrim Ipda Sihar Sitorus.S.H dikonfirmasi Wartawan membenarkan kejadian penganiayaan itu terjadi di Gang Antara pada Jum.at(03/02/2023) sekitar pukul 20.45.wib

Kepada polisi Pelaku mengakui perbuatannya menganiayan korban dengan cara memukul kepala korban dengan kayu ukuran 1x3 sepanjang 70 cm, saat ini pelaku sudah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," terang Ipda Sihar Sihotang.

Dalam peristiwa penganiayaan tersebut turut disaksikan warga sekitar, dimana korban saat itu sempat memohon dan meminta maaf, namun pelaku tidak mengindahkan dan langsung memukul korban dengan sepotong kayu hingga tewas.

Salah seorang warga yang melihat kejadian itu mengatakan Toceng sudah meminta maaf, namun AW (pelaku)tetap memukulnya hingga.korban jatuh tersungkur,ucap Tri salah seorang warga yang melihat kejadian ini.

Rajali (48) warga lainnya mengatakan, Toceng warga Desa Kelantan tapi tinggal di Sei Bilah, sehari-hari bekerja sebagai pengepul barang bekas (pencari botot), antara keduanya mereka saling kenal, saat kejadian sudah meminta maaf, tapi tetap dipukul, ucapnya.

Usai melakukan pemukulan, atas desakan warga, pelaku bersama orang tuanya langsung membawa korban ke RSPPB, namun sesampainya di RSPPB  setelah diperiksa secara medis kondisi korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

(Ramlan.az)
Komentar

Berita Terkini