Usai Banjir Melanda Kota Tebing Tinggi, Tumpukan Bekas Potongan Pohon Bampu Kembali Terlihat Di Sungai

harian fikiransumut.com I Tebing Tinggi-Masih terbesit diingatan banjir yang melandang Kota Tebing Tinggi diakhir Tahun 2022 lalu, peristiwa banjir tersebut tidak menjadi iktibar bagi sejumlah warga yang tinggal di Kota Tebing Tinggi. Bagaimana tidak kesadaran diri akan peduli lingkungan hingga kini belum juga tertanam di sanubari warga.

Usai banjir melanda kondisi bibir sungai di aliran Sungai Padang kembali di penuhi sampah salah satunya tumpukan sampah sisa potongan pohon bambu yang berada di bibir sungai.hal itu dapat terlihat berjarak sekitar 500 Meter dari bawah Jembatan Tambangan, Minggu (8/1/23 )  di bibir aliran Sungai Padang yang berlokasi di Lingkungan 4, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Har, salah seorang warga setempat menuturkan, adanya tumpukan sampah potongan sisa tebangan pohon bambu yang berada di bibir sungai terlihat sejak Jumat ( 6/1/22) yang lalu, 

"Saat saya melintasi rumpunan bambu ini, kondisinya sudah carutmarut seperti ini, sisa potongan bambu pun di buang kedalam aliran sungai", Tuturnya.

Saya juga tidak mengetahui, Sambung Har, siapa yang telah menebang pohon bambu ini dan kemudian dibuang kesungai, jika saya tau pasti saya ingatkan. Ungkapnya.

Menurutnya, Pohon bambu sangat berperan penting jika tumbuh di bibir sungai.

"Setau saya pohon bambu itu bagus jika tumbuh di bibir sungai, selain mecegah terjadinya abrasi di bibir sungai pohon bambu juga dapat mencegah banjir bandang," Ujar Har.

Harapan saya kepada pemerintah dalam hal ini Pemko Tebing Tinggi terkhusus Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumut II untuk lebih memberikan perhatiannya. terkait pelestarian tanaman pohon bambu dan memberikan sosialisasi khusnya bagi warga yang tinggal di pinggiran aliran sungai padang tentang pentingnya menjaga kelestarian di wilayah bibir sungai dan jika perlu lakukan tindakan tegas bagi oknum yang melakukan pengerusakan di wilayah bibir sungai. Tutupnya.

Pantauan media dari lokasi, terlihat tumpukan bekas potongan pohon bambu yang di buang kedalam sungai.

Perlu di ketahui, sebelumnya Kota Tebing Tinggi sempat dilanda banjir disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya terjadinya pendangkalan di dasar sungai akibat tumpukan sampah, pecahnya beroncong  di sungai si baro, di tambah intesitas cuarah hujan yang berasal dari Simalungun dan Kota Tebing Tinggi sehingga mempengaruhi volume debit air pada aliran sungai padang dan banyaknya aliran derenase yang tidak berfungsi saat itu.

Tercatat, banjir dalam sepekan di bulan Desember 2022 di Kota Tebing Tinggi sebayak dua kali, yakni pada Kamis (15/12/22) dan yang terparah banjir terjadi pada Selasa (20/12/22). Saat banjir melanda seluruh wilayah Kota Tebing Tinggi digenangi air sehingga membuat aktivitas warga terganggu.(Nazli)



Komentar

Berita Terkini