harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs. Meurah Budiman, SH, MH didampingi oleh Wakil Ketua DPRK I, Fadlon, SH, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, *bnu Azis SKM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Surya LutfS.STP dan Kasatpol PP dan WH, Oki Kurnia meninjau harga sembako dan infrastruktur Pasar Pagi Kota Kualasimpang, Sabtu, (28/1/2023) pagi.
Peninjauan harga sembako tersebut dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Jokowi kepada pemerintah daerah untuk meninjau kenaikan harga pasar akibat inflasi.
Saat di lokasi, Pj. Bupati Meurah menanyakan langsung kepada pedagang terkait harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, cabai, telur, bawang merah dan sejumlah komoditi lainnya serta kendala apa saja yang dialami oleh para pedagang..
"Alhamdulilah, setelah kita lakukan peninjauan harga bahan pokok masih dalam keadaan normal dan stabil", sebut Meurah.
Dikatakannya, Ia bersama dinas terkait akan terus memantau dan melakukan evaluasi inflasi yang terjadi di daerah, karena ini bagian dari Program Pemerintah Daerah untuk menekan hal itu.
"Bahan pokok yang ada di pasar, rata rata masih diproduksi dalam Kabupaten Aceh Tamiang. Hanya beberapa bahan pokok berasal dari Sumatera. Kita harapkan kedepan, bisa kita tingkatkan lagi produksi dari dalam wilayah kita sendiri”, ujarnya.
Selain meninjau harga bahan pokok di pasar pagi Kota Kualasimpang, Bupati Meurah juga meninjau infrastruktur pasar, tepatnya di gedung pasar lantai dua. Disana ditemui banyaknya plafon yang bocor dan rusak.
Pj. Bupati Meurah berupaya bersama Dinas terkait akan mengusulkan kembali anggaran pembenahan gedung pasar yang juga akan dibantu oleh dana aspirasi dewan.
“Tadi Saya dan Pak Dewan sudah sepakat, insha allah dengan dana aspirasi yang ada bisa membantu pembenahan infrastruktur pasar pagi Kota Kualasimpang”, ungkapnya.
Disela-sela peninjauan tadi, Bapak Pj.Bupati Meurah tampak memborong dagangan beberapa para penjual. Dikatakannya, ini bagian dari mendorong ekonomi masyarakat, agar Ibu-ibu yang berjualan tetap semangat berniaga. (Abdul Karim).