Dinsos Kabupaten Deli Serdang Jemput Anak Terlantar Dari Malaysia di Bandara Kualanamu

harianfikiransumut.com | Deli Serdang-
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Deli Serdang melakukan penjemputan anak terlantar dari Malaysia di Bandar Udara (Bandara) Kualanamu dan reunifikasi kepada keluarganya di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Jumat (27/1/2023), pukul 10.00 WIB.

Penyerahan anak terlantar, Hafsah (3) dan Nur Humairah Zahrah (1) dari pendamping Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur kepada Kabid Rehsos Dinsos Provsu dan dilanjutkan kepada Dinsos Kabupaten Deli Serdang.

Hafsah diserahkan kepada Kabid Rehsos Dinsos Kabupaten Deli Serdang, sementara Nur Humaira Zahrah diserahkan kepada perwakilan Dinas Sosial dan PPA Kabupaten Batubara. 

Selanjutnya, dilakukan reunifikasi/pemulangan kepada keluarga di Jalan Tengku Bergalit, Dusun III, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa. 

Dari hasil asessmennya, terlantarnya Hafsah bermula ketika ibunya, Yuliana dan suaminya, M Syahban berkenalan di Malaysia saat sama-sama menjadi TKI. Awal 2019, keduanya menikah siri dan Yuliana melahirkan Hafsah, pada 28 November 2019. Karena sering menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Yuliana meminta cerai dan ingin mengasuh Hafsah seorang diri. Namun keinginanya tidak disetujui suaminya. 

Yuliana pulang ke Indonesia sekitar bulan November 2021 dan masih sering mengirim uang untuk biaya Hafsah di Malaysia. Namun, setelah mendapat kabar mantan suaminya menggunakan uang kirimannya untuk narkoba, Yuliana tidak lagi mengirimkan uang. 

Sekitar Juli 2022, Yuliana mendapat kabar suami dan anaknya ditangkap karena membuat Hafsah mengemis dan mantan suaminya kedapatan membawa narkoba. Hafsah juga sering mendapat kekerasan, seperti tangan disulut rokok sampai meninggalkan bekas. 

Saat ini, Yuliana bekerja di Desa Limau Mungkur, dengan jam kerja dari jam pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. Yuliana tetap ingin mengasuh anaknya dengan dibantu ibunya. Ayah Yuliana, Ahkiruddin (60) bekerja sebagai petani, sementara ibunya, Supiani (54) berjualan sayur di Pasar Tanjung Morawa. Rumah yang mereka tempati adalah rumah sewa. Orang tua Yuliana mendapat PKH dan PBI APBN. Saat dilakukan asesmen, secara fisik, kondisi Hafsah sehat. Namun, terlihat sedikit trauma dan lebih pendiam walaupun masih merespon saat dipanggil namanya.(Rom)
Komentar

Berita Terkini