Peringati HUT Ke-23, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat Gelar Wicara Nasional

harianfikiransumut.com | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat mengadakan Gelar Wicara Nasional yang digelar secara hybrid, Rabu (7/12/2022).

Kegiatan yang menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim, Akademisi dan Praktisi sebagai pembicara ini, juga turut diikuti oleh seluruh Ketua dan Pengurus DWP Instansi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Dari Kabupaten Lampung Selatan, jajaran pengurus DWP mengikuti kegiatan itu secara daring melalui aplikasi zoom meeting dari Sekretariat DWP setempat, pada Rabu (7/12/2022).

Ketua Panitia Yani Agung Kuswandono dalam laporannya menyampaikan berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilakukan DWP dalam rangka memperingati HUT ke-23 yang dirangkai dengan Peringatan Hari Ibu ke-94 tahun.

Diantaranya yaitu, Kunjungan Kerja ke Desa Binaan yang terletak di Desa Parung Sari, Kabupaten Karawang, lomba senam kesegaran jasmani, bakti sosial berupa pembagian 500 sembako serta seminar nasional yang diikuti oleh 475 peserta dari DWP Instansi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kemudian, lanjut Yani Agung, pada puncak peringatan yang berlangsung pada hari ini (7/12), dilaksanakan Upacara Resmi, Peluncuran “Gerakan Keluarga Cerdas Membaca”, serta Gelar Wicara dengan tema “Memperkuat Ekosistem Keluarga Untuk Membangun Budaya Literasi”.

“Terdalat 5 kegiatan pokok dalam Kunker tersebut, yaitu pembinaan PAUD Cempaka 1, pembinaan Posyandu dan Poswindu, pelatihan branding bisnis dan kemasan untuk UMKM, pengelolaan sampah dan rumah pangan lestari, serta peningkatan kesadaran hukum dalam kepemilikan dokumen dukcapil,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Umum DWP Pusat Solara Franklin Makarim atau yang kerap disapa Franka Makarim berharap, pada umur DWP yang menginjak 23 tahun ini, semakin memperkuat jati diri dan memperkaya aneka ragam pengetahuan.

Dengan demikian, perempuan dalam DWP dapat senantiasa berkembang dan memberikan berkontribusi baik bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.

“Sebagai seorang perempuan dengan peran multidimensi, jati diri adalah hal yang sangat penting. Jadi diri adalah hal yang menandakan siapa kita, menjukkan akar kultur kita dan apa yang hendak kita lakukan,” ujarnya.

Menurutnya, peran perempuan bukan hanya sekedar pendamping. Lebih dari itu, perempuan merupakan penggerak keluarga dan masyarakat, perajut mimpi dan cita-cita dari keluarga.

Oleh karena itu, dirinya meminta agar sebagai sesama perempuan yang sejatinya memiliki banyak peran dalam sektor kehidupan, dapat saling menguatkan dan mensupport satu sama lain.

“Menurut saya DWP bisa menjadi rumah untuk menguatkan semangat diri kita. Ibu-ibu saya ingin berkata jujur, peranan saya di DWP ini menstimulasi diri saya untuk banyak belajar, saya menyadari organiasi perempuan merupakan salah satu pilar dari masyarakat yang sangat penting,” terang Franka.(Suradi).
Komentar

Berita Terkini