Pasca Banjir, Distanbunak Aceh Tamiang Usulkan 118, 725 Kg Benih Padi Untuk Petani

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Pasca bencana banjir yang melanda 12 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang pada awal November 2022 lalu, Distanbunak Aceh Tamiang Usulkan 118, 725 Kg Benih Padi Untuk 4749 Hektare Tanaman Padi milik petani yang dinyatakan gagal panen.

Informasi yang dihimpun media harianfikiransumut.com, Kamis, (24/11/2022), di ruang kerjanya, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Sapuan SP melalui Kepala Bidang Produksi, Muhammad Yunus, SP. M.Si mengatakan bahwa, sedikitnya seluas 4749 Hektare Tanaman Padi Di Aceh Tamiang Gagal Panen.

Kondisi itu diketahui setelah dilakukan pendataan oleh pihak Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang di 12 Kecamatan pasca banjir surut.

Yunus juga mengatakan, akibat banjir, tidak hanya tanaman padi yang mengalami gagal panen, akan tetapi, tanaman lain milik para petani juga ikut terdampak akibat direndam banjir, seperti tanaman Jagung seluas 61 hektar, tanaman Cabe merah seluas 18 hektar, tanaman Bawang merah seluas 8 hektar dan tanaman kacang  panjang seluas 6 hektar, tanaman Bayam seluas 7 hektar dan tanaman Kangkung seluas 7 hektar.

Sementara itu, kata Yunus, seluruh data yang terdampak banjir dan dinyatakan gagal panen telah dilaporkan ke Provinsi dan Ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Tidak hanya sekedar laporan, pihak Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang juga telah mengusulkan bantuan benih padi, agar para petani bisa bercocok tanam kembali pasca gagal panen.

Dijelaskannya, bahwa untuk membantu para petani agar bisa bercocok tanam kembali, pihaknya telah mengusulkan sebanyak 118, 725 Kg benih padi serta benih jagung ke kementerian pertanian pusat..

Kemudian, untuk benih tanaman sayur mayur juga telah diusulkan ke provinsi, namun hingga saat ini belum ada jawaban, ucapnya.

Alhamdulillah, untuk usulan benih padi dan jagung tersebut telah disahuti, namun tetap melalui proses, mudah-mudahan bisa terakomodir pada 2023 mendatang, kata  Muhammad Yunus selaku Kepala Bidang Produksi di Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang. (Abdul Karim).
Komentar

Berita Terkini