Proses pengerjaan replanting atau tanam ulang (TU) di PTPN IV Unit Tonduhan Simalungun masih terus berlangsung.
Pengerjaan tersebut meliputi areal afdl 1 (satu) dan 2 (dua), dengan tujuan peremajaan tanaman pohon kelapa sawit berkala agar mampu memberi laba yang besar buat perusahaan PTPN IV pusat medan.
Namun dalam pengerjaan TU di unit Tonduhan tersebut sampai saat ini masih banyak terlihat tidak sesuai kerangka acuan kerja (KAK) atau tidak sesuai dengan SOP yang di sepakati oleh pihak PTPN IV Pusat MEDAN dengan pihak rekanan PT.
Kondisi itu terlihat langsung oleh awak media di area tanam ulang, Sabtu, (01/10/2022), seperti halnya, ukuran cipingan, areal yang tidak di ripping, pembongkaran bole bole tidak sesuai ukuran kedalaman 1,5 meter serta lebar 1,5m x 1,5 m. Dan itu bisa menyebabkan timbulnya jenis jamur dan munculkan gulma di waktu kelapa sawit pasca di tanam.
Begitu pula di blok 94 NM dan blok 2 (dua) afdl II unit Tonduhan, padahal di areal tersebut masih terlihat standby alat berat berupa Excavator.
Menurut keterangan salah seorang warga Sorba RG, kepada awak media Sabtu, (17/09/22) lalu, mengatakan, sepertinya pihak manajemen PTPN IV unit Tonduhan dan pihak rekanan sudah bekerjasama menutupi kesalahan demi meraup keuntungan.
Kemudian, saat dikonfirmasi oleh awak media pihak pelaksana dan Askep PTPN IV unit Tonduhan melalui pesan singkat WhatsAppnya pada Sabtu, (01/10/22), kedua belah pihak enggan memberikan keterangannya alias bungkam. (R. Sirait).