LDNU Kab. Madina Gelar Sosialisasi Keagamaan Tahun 2022

harianfikiransumut.com | Madina-Lembaga Dakwah Nahklatul Ulama Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melaksanakan kegiatan sosialisasi Keagamaan tahun 2022 yang diikuti empat Kecamatan yakni Kecamatan Panyabungn, Kec. Panyabungan Timur, Kec. Panyabungan Barat, Kec. Hutabargot yang bertempat di Aula Madrasah Desa Lumban Pasir Kecamatan Panyabungan, Kamis, 06/10/2022.

Adapun yang turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut yakni Camat Panyabungan, para Kepala Desa, petinggi petinggi NU Madina dari Panitia serta peserta dalam setiap Desa.

Dalam sambutan camat mengatakan tujuan dilaksanakannya sosialisasi tentang keagamaan adalah untuk membentuk manusia yang berkarakter dan berakhlak mulia antara lain, dimulai dari pembentukan karakter yang berawal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ucapnya.

Harapan dari kegiatan sosialisasi keagamaan ini agar nantinya semua masyarakat bisa memahami bagaimana kehidupan beragama dan bagaimana kita bertoleransi. Nantinya juga agar bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari untuk saling hormat menghormati dan harga menghargai antar umat beragama di lingkungan masyarakat, harapnya.

Sementara itu Bapak Paisal selaku narasumber menjelaskan tentang moderasi yaitu dalam sejumlah forum diskusi kerap derdapat moderator orang yang menengahi proses diskusi, tidak berpihak kepada siapapun atau pendapat manapun, bersikap adil kepada semua pihak yang terlibat dalam diskusi. Moderasi juga berarti sesuatu yang terbaik atau sesuatu yang berada ditengah biasanya berada diantara dua hal yang buruk dengan contoh adalah keberanian, sifat berani dianggap baik karena ia berada diantara sifat ceroboh sifat takut, sifat dermawan juga baik karena ia berada diantara sifat boros dan sifat kikir, jelasnya

Selanjutnya pemaparan mengenai moderasi beragama dengan bagaimana seseorang tidak extrim dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agama, terang Paisal.

Seterusnya pantauan awak media terhadap kegiatan tersebut dengan narasumber yang lain juga memaparkan tentang strategi komunikasi dakwah, pelatihan kader keagamaan (Polarisasi Agama) dan hubungan agama dan negara, adapun dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi memakan waktu lebih kurang 5 jam. ( Dedi Mulia).
Komentar

Berita Terkini