Diduga MarkUp Anggaran Proyek Airj Bersih Thn 2020, Kajari Dimintak Periksa Lurah Bukit Jengkol.

harianfikiransumut.com : Pangkalan Susu - Oknum lurah Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat berinisial IM diduga Memark Up Anggaran dalam pelaksanaan proyek pengadaan Air Bersih.

Menurut sejumlah Informasi yang dihimpun harianfikiransumut.com di lapanggan menyebutkan, dalam kegiatan pembangunan Sumur Bor diduga kuat Oknum lurah telah melakukan Mark Up pada proyek Program Prioritas pengadaan Air bersih Tahun Anggaran 2020 dengan sumber dana DAU tambahan sebesar Rp. 122.000.000.Jum'at(9/9/2022)

Warga Lingkungan Vlll di lokasi pembangunan Sumur Bor, Arsiyah salah seorang warga yang tinggal persis bersebelahan dengan proyek sumur Bor juga Pemilik lahan yang telah dihibahkan untuk pembangunan sarana umum dalam pengunaan air Bersih.

Arsyiah menuturkan, Air dari Sumur Bor ini setelah selesai dibangun hanya bisa dimanfaatkan Selama Satu minggu.

Setelah itu sampai saat ini terus tidak ada Air,Ketika disingung apa penyebab tidak keluar Air dari sumur Bor tersebut Arsyiah mengatakan, Sumurnya kurang dalam makanya tidak dapat sumber Air dan Bapak lihat sendiri lah Akhirnya Anggaran sebesar Rp 122.000.000 Menjadi Proyek Mubazir yang sama sekali tidak bermanfaat bagi Masyarakat .

Masyarakat  juga sangat  menyayangkan bahwa Lurah bukit jengkol diduga sengaja melakukan pembiaran terhadap satu titik sumur bor yang dibangun hanya beberapa bulan saja berfungsi. 

Sampai saat ini sumur bor yang terletak di lingkungan VIII Bukit Jengkol sampai saat ini tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan air bersih.

Sumur bor itu sudah rusak sejak tahun 2020, Kepada media harianfikiransumut.com warga Kelurahan Bukit Jengkol yang engan ditulis namanya mengatakan, sumur bor yang dibangun pada tahun 2020 ada 3 titik, yang pertama di lingkungan 1, kedua di lingkungan VII dan lingkungan VIII. 

Sumur bor yang di Lingkungan VIII sudah lama tidak bisa dipakai lagi,hanya berpungsi selama Satu minggu saja dan Sampai saat ini Sumur bor itu tidak dapat dimanfaatkan lagi sebab sudah rusak. 

Padahal kami sangat membutuhkannya,kata masyarakat sekitar lokasi sumur bor. Namun sangat di sayangkan untuk 1 titik sumur bor  menelan biaya sebesar Rp. 122.000.000.sesuai di Plak Proyek 2020.yang ada di lingkungan Vlll Kelurahan Bukit Jengkol.(Tim)
Komentar

Berita Terkini