harianfikiransumut.com|madina-Insident yang terjadi keluarnya semburan lumpur H2S dari sumur welpad T Perusahaan Listrik Tenaga Panas bumi PT.SMGP di Sibanggor Julu kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal sangat berdampak negatif pada masyarakat sekitar
Dampak yang timbul pada kejadian tersebut adalah tercemarnya air di aliran sungai sampai air yang biasa dipakai untuk mandi dan minum juga, dan tidak hanya pada warga setempat melainkan pada kecamatan tetangga Lembah Sorik Marapi yang terpapar sekitar 5 Desa salah satunya Desa Aek Marian yang sampai saat ini belum mendapatkan air yang bersih akibat lumpur H2S, sangat sulit untuk warga untuk mendapatkan air buat Mandi Cuci Kakus
Muhammad Arif Ibrahim salah satu warga Aek Marian kecamatan Lembah Sorik Marapi membenarkan kejadian ini kepada wartawan "iya benar,,, sampai saat ini tidak ada lagi didapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari termasuk untuk minum kecuali dari warga yang mempunyai sumur pribadi dirumahnya, dapat kita ketahui juga bahwa tidak semua warga di Aek Marian dan sekitarnya punya Sumur galian dan yang saya amatipun selama ini kebanyakan warga Mandi di MCK Mesjid" tegasnya
Sambung Arif Ibrahim yang juga Aktifis Mahasiswa "jika memang kejadian ini adalah total ulah dari PT. SMGP yang selama ini sudah beberapa kali membuat kerugian pada masyarakat, saya harap secepatnya ada kebijakan yang lebih tegas dari Pemerintah Daerah dan apabila tidak ada ketegasan dalam menyikapi permasalahan ini saya pastikan kami masyarakat setempat akan turun aksi untuk meminta keadilan" pungkasnya.
Diminta kepada aparat penegak hukum polres Mandailing Natal supaya menindak lanjuti permasalahan yang terjadi di PT.SMGP yang sangat meresahkan masarakat. (Dedi).
