Sejumlah Wali Murid SDN 6 Kadur Rupat Utara Menolak Keras Agar Anaknya Tidak Divaksin

harianfikiransumut.com | Rupat Utara, Bengkalis - Sejumlah. Wali murid Sekolah Dasar Negeri 6 Kadur di Kecamatan Rupat Utara. Menolak Keras agar anak-anaknya tidak divaksin.

Penolakan itu dilakukan oleh para orang tua siswa-siswi yang dalam rapat bersama tim UPT Kesehatan berlangsung di ruang kelas SDN 6 Kadur jalan Pahlawan, Rabu 23 Febuari 2022.

Dalam rapat tersebut, mereka(para wlid murid) tidak mengizinkan jika anak mereka dilakukan vaksinasi Covid-19.

Akibat dari penolakan itu, petugas dari tim Kesehatan Puskesmas Tanjung Medang gagal dan tertunda melaksanakan pemberian  vaksinasi terhadap para siswa-siswi di SDN 6 yang dimaksud

Kepala Sekolah SDN 6 Kadur, Fatimah. S,Pd.i mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya berkali kali mengadakan pertemuan rapat bersama orang tua wali murid untuk mempasilitasi atau  bersosialisasi Terkait vaksinasi dan turut melibatkan Bhabinkamtibmas dan tenaga Kesehatan Puskesmas Tanjung Medang. Namun demikian para orangtua Wali Murid bersikeras menolak agar anak mereka tidak divaksin, sebutnya.

”Sudah berkali-kali kami undang rapat bersama, namun bermacam-macam alasan mereka sampaikan, ” ujar Kepala Sekolah SDN 6 Kadur.

Fatimah  mengatakan, bahwa kebijakan vasin itu bukan dari pihak sekolah, melainkan program pemerintah secara  nasional..  

Pihaknya telah menyampaikan hal tersebut, bahwa sebagai upaya untuk membantu program pemerintah terkait percepatan vaksinansi, guna mempercepat proses pembelajaran sekolah tatap muka, namun terus terjadi perdebatan dan penolakan, tukas Fatimah. 

Para orangtua wali murid mengatakan, bahwa kondisi anak mereka sehat dan anak mereka tidak bersedia untuk di suntik vaksin.  Bahkan mereka juga  meminta jaminan serta pertanggung jawaban dari pihak UPT Kesehatan, jika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan pada anak mereka akibat di vaksin.

”siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu terhadap anak anak kami setelah divaksin,” tanya salah seorang wali murid. 

Sementara itu, Tim UPT Puskesmas Kesehatan Tanjung Medang, Desi mengatakan bahwa tujuan vaksinasi itu tidak lain adalah untuk mendongkrak dan  meningkatkan kekebalan tubuh anak agar tidak mudah terserang oleh virus-virus,” terang Desi

Desi menambahkan, bahwa dosis yang akan diberikan kepada anak-anak adalah dosis yang sudah diuji klinis dianoksa dan dijamin aman untuk anak-anak  usia  dibawah 12 tahun.

Untuk itu, ia berharap kepada orang tua siswa agar tidak ada rasa kekhawatiran dan jujur dalam memberikan keterangan ketika membawa anak tersebut untuk divaksin.

Dijelaskannya, usai divaksin tentu akan berdampak dana ada efek sampingnya pada anak, seperti deman, hal itu tergantungan dengan imunitas tubuh anak.

Untuk itu, kepada bapak dan ibu untuk dapat menghubungi pihak dokter terdekat atau dapat menghubungi nomor yang tertera pada kartu vaksin itu apabila ditemukan gejala gejala yang mengkhawatirkan, ungkap Desi sembari meminta agar para orang tua untuk dapat jujur dalam memberikan keterangan.( Alan)

Komentar

Berita Terkini