Pengadaan Tanah Bendungan Pemda Konsul ke Publik

harianfikiransumut.com  – REDELONG : Pemerintah  Kabupaten Bener Meriah mengadakan konsultasi publik terkait pengadaan tanah daerah terhadap pembangunan Bendungan Keureuto di Kecamatan Mesidah dan Syiah Utama,  di GOS Redelong, Bener Meriah, Sabtu ( 19/9/2020).

Hadir dalam acara tersebut Sekertaris Daerah Drs. Haili Yoga, MSi unsur Forkopimda, sejumlah tokoh adat dari dua kecamatan.

Bupati Bener Meriah diwakili oleh Sekda Drs, Haili Yoga, M.Si sekaligus Ketua Tim Persiapan Pengadaan Tanah Daerah Genangan Bendungan Keureuto sa’at membuka kegiatan tersebut menyampaikan, pertemuan yang diadakan pada hari ini adalah upaya untuk mendengar masukan, usulan dari warga terkait rencana pembangunan bendungan Keureuto yang di Mesidah dan Syiah Utama.

“Sebab kita semua memahami bahwa tujuan dari suatu pembangunan itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Haili Yoga.

Lebih lanjut dikatakan, pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan sering kali menimbulkan masalah dan polemik dalam pelaksanaannya. Hambatan-hambatan tersebut terjadi karena terjadi konflik kepentingan antara hak kepemilikan tanah dari pemilik lahan dan aspek hukum dalam proses pembebasan tanah tersebut yang seringkali ditunggangi oleh pihak berkepentingan.

“Pembangunan senantiasa menimbulkan polemik dan konflik kepentingan antara pemilik tanah dan negara yang menjamin hak kepemilikan atas tanah. Pemerintah berusaha menjembatani konflik kepentingan yang ada dengan tujuan untuk mencapai pembangunan infrastruktur yang bermuara untuk kesejahteran masyarakat,” paparnya.

“Kita mendapatkan berkah , karena tidak semua mendapatkan kesempatan seperti ini , yang dapat berkomunikasi dengan baik dalam proses Pembangunan Bendungan Keureuto di Kabupaten Bener Meriah ini,” tegas Haili Yoga.

Dalam kesempatan tersebut Sekda juga membacakan pidato Bupati yang menjelaskan, banyak manfaat yang kita didapat dari pembangunan Bendungan ini diantarnaya adalah, untuk meminilmalisir banijr di Kota Lhouksukun, penyediaan air irigasi seluas 9.420 hektar, untuk PLTA dengan kapasitas 6,34 megawatt, penyediaan sarana air bersih dengan kapasita mecapai 5 liter/detik dan sekaligus untuk destinasiwisata air, jelasnya.

Kata Sekda, karena pembangunan bendungan ini menyangkut dengan hajat hidup orang banyak, maka kegiatan ini sangat penting untuk kita lakukan. Secara umum Bendungan Keureuto ini dimaksudkan untuk menngendalikan kurang lebih 916 km/segi daerah tabgkapan air dengan trase sungai yang panjang dan lebar.

“Pembangunan ini juga penting untuk pembebasan lahan masyarakat yang terkena genangan-genangan dan borrow diarea Pasir Putih Kecamatan Syiah Utama dan Kampung Simpur Kecamatan Mesidah,” tandas haili Yoga.

“Apapun dan Siapapun yang terdampak ini, dimohon kiranya pembuktian dokumennya, data yang benar agar kami dapat dengan mudah untuk memfasilitasi penanganannya,” tandasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah Mahfudah, SH. MH dalam laporannya menyampaikan, tujuan konsultasi public ini adalah untuk mendapat kesepakatan penetapan lokasi pengadaan tanah untuk pembangunan untuk daerah genangan pembangunan bendungan keureuto diKabupaten Bener Meriah.

“Kita juga telah membentuk tim untuk pengadaan pembangunan ini sesuai dengan SK Bupati No.Peg.800/723/SK/2019 tertanggal 26 Desember 2019”. Berdasrkan SK tersebut kita telah melakukan beberapa kegiatan seperti pertemuan dan sosialisai dengan masyarakat di kedua kecamatan tersebut dan juga sudah melakukan pendataan awal kepemilikan tanah di Kampung Simpur Kecamatan Mesidah dan Kampung Pasir Putih Kecamatan Syiah Utama beberapa waktu yang lalu,” jelas Mahfudah.

“Kami juga telah melakukan pertemuan dengan Staf Kepresidenan dan Kajati Aceh di Banda Aceh terkait dengan perkembangan pembangunan ini,” sampainya.

Turut hadir dalam acara itu diantaranya, Perwakilan Balai Wilayah Sungan Wilayah I Kamal Bahri, Kepala Perwakilan BPN Bener Meriah Mustafa, Pasi Intel Kajari Puji Rahmadian, SH, Wakapolres Kompol Maryono, Kasdim 0119/ BM Mayor Inf. M. Indra.S, Ketua komisi A bapak Abubakar , Asisten I Pemerintahan dan Kesmas Drs. Mukhlis, Kabag Humas dan Protokol Hasyimi, S.KM, M.Kes, para camat,Para Reje, Mukim serta Masyarakat dan undangan lainnya. (DS)
Komentar

Berita Terkini