harianfikiransumut.com, Siamalungun : Jalan Kabupaten dari Nagori saribuasih Menuju Kecamatan Tanah Jawa semakin hari semakain rusak, bahkan sejumlah gorong-gorong banyak yang sudah pecah, sementara aspalnya banyak yang terkelupas.
Jalan milik Pemkab Simalungun ini tak tau kapan akan di perbaiki, sudah lebih 15 tahun lebih, jalan penghubung antar kecamatan yang menjadi alternatif menuju kawasan wisata danau toba tak pernah di perhatikan Pemkab Simalungun.
Itu bisa terlihat sejumlah gorong-gorong yang pecah tak pernah tersentuh pembangunan dari pemerintah kabupaten, terhitung ada tiga gorong-gorong yang pecah di perbaiki secara berkala melalui swadaya. Minggu (10/05/2020)
Satu gorong-gorong yang saat ini mengalami kerusakan akibat truk-truk bertonase besar di tambah usia gorong-gorong yang semakin menua di makan usia, pemerintah nagori Saribuasi berencana akan memanggil para pengusaha tempatan untuk mengambil kebijakan demi kepentingan bersama.
Hal itu diutarakan Pangulu Saribuasi Waster Manurung, kepada awak media FIKSUM dia sangat mengeluhkan kondisi jalan penghubung yang semaki parah.
Menurutnya, "kerusakan jalan alternatif di Nagori Saribuasi di picu oleh angkutan bertonase besar, mengharapkan perbaikan dari Pemkab sepertinya jauh panggang dari api, sementara jalan penghubung itu semakin hari semakin parah, gorong-gorong yang pecah pastinya memutus akses masyarakat yang hendak mengeluarkan hasil buminya, juga menghambat angktan umum yang kerap melintas menuju siantar, ujarnya.
"terkait gorong-gorong yang putus saya akan memanggil para pengusaha untuk membicarakan dan mencari solusi, untuk perbaikan demi kepentingan bersama, dalam waktu dekat kami akan menyurati pengusaha-pengusaha tempatan, kata Waster Manurung. (SA)
