Pemprov Aceh Terkesan Setengah Hati Jaga Perbatasan Aceh -Sumatera Utara

harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Pemerintah Provinsi Aceh terkesan setengah hati membantu Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menjaga jalur darat perbatasan Aceh dan Sumatera Utara di tengah Pandemi Covid-19.

Hal ini menjadi sorotan dan perbincangan di kalangan masyarkat di Bumi Muda Sedia. Seperti yang disampaikan Pegiat Kontrol Sosial Saiful Alam SE, kepada Wartawan, Sabtu, (02/05).

Menurutnya, hingga saat ini hanya tim gugus tugas percepatan penangan Covid-19 Aceh Tamiang yang berjibaku silih berganti siang dan malam dalam mengantisipasi dan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus yang belum ada antinya tersebut.

"Pemprov Aceh harus lebih serius dalam menjaga kawasan perbatasan, kita butuh aksi nyata, bukan hanya sekedar wacana saja,  " ujar Saiful Alam yang juga salah seorang Wartawan Senior di Aceh Tamiang.

Diungkapkannya, saat ini Provinsi Sumatera Utara khususnya kota Medan sudah berada di Zona merah penyebaran Covid-19. "Medan sudah zona merah, jarak tempuh Medan ke Aceh Tamiang hanya 2 sampai 3 jam saja, terangnya.

Sementara arus masuk masyarakat ke Aceh dari Medan terbilang cukup tinggi, Pemprov Aceh jangan berdiam diri," tegas Saiful Alam.

Oleh sebab itu, Saiful Alam meminta agar Pemprov Aceh dapat lebih serius dalam menyikapi persoalan perbatasan ini. "Ini tanggungjawab provinsi, bukan pemkab Aceh Tamiang," tandas Saiful Alam yang juga Anggota PWI Aceh Tamiang, (pakar).
Komentar

Berita Terkini