Suseto mengatakan, masalah Marihot Sitorus, kita malah dapat kabar dari pemberitaan di media massa," ucapnya kepada Awak Media, Sabtu (27/04/2019).
"Jujur saja, kita mengetahui persoalan ini dari Pemberitaan Media, kalau dari Partai belum ada menerima Laporan apapun, baik dari Warga maupun Marihot sendiri," kata Suseto lagi.
Suseto menjelaskan, jika persoalan ini sudah ditangani oleh Bawaslu dan Gakumdu, ya Pengurus Partai PDIP Dumai serahkan kepada jalur hukum yang ada.
"Mengenai adanya asumsi memalukan Partai tentang Money Politik, itu ya sah-sah saja, namun persoalan inikan belum ada kejelasan status hukumnya," ujar Wakil Ketua Bidang Kehormatan, DPC Partai PDIP Kota Dumai. H.Suseto SH.
Lanjut Suseto,"Menurut kita, terkait kasus ini tidak ada dampak efek buruk terhadap Partai. Sebab kasus inikan usai Pemilu, bukan sebelum pemilu..? Lain hal ini terjadi sebelum Pemilu, seperti yang kita dengar-dengar, maka itu bisa berdampak buruk terhadap Partai," beber Suseto lagi.
"Pada intinya, Pengurus Partai Dumai akan menunggu hasil dari Bawaslu, yang sudah diserahkan ke Gakumdu," lanjut Suseto.Suseto yang merupakan Calon DPRD 2019-2024 Provinsi Riau dari Partai PDIP ini sempat bercerita, adanya Caleg di Duri yang difitnah.
Ini bisa saja seperti cerita kasus Caleg PDIP di Duri, ada salah satu Caleg PDIP yang di fitnah, dengan cara oknum pemitnah memasukan Uang dan Kartu nama di Amplop, lalu ditebarkan ke rumah-rumah masyarakat, lalu di foto sama warga lalu disebar, maka viral.
"Nah setelah ditelusuri oleh Tim sang Caleg yang di fitnah, ketahuan pelaku penyebar fitnah itu ternyata merupakan Caleg dari Partai lain. Nah dugaan kita kasus ini bisa saja seperti itu, namun kita tidak bisa juga menyamakan yang terjadi dengan saudara kita Marihot Sitorus tersebut," kata Suseto.
Lanjut Wakil Ketua Bidang Kehormatan dan juga Ketua Bapilu DPC Partai PDIP Kota Dumai ini, persoalan ini tidak perlu diperdebatkan, karena Pemilu sudah selesai.
"Himbauan kita kepada masyarakat maupun semua pihak, hendaknya kita tunggu saja apa hasil keputusan Bawaslu dan Gakumdu," tandas H.Suseto SH.
(Rds./TIM)
