Jadi Budak Nafsu Jin Kafir,,Episode II

‘Jangan takut bang ? kami datang kemari ingin melayani nafsu abang. Daripada dibuang sia-sia kan lebih baik abang salurkan pada kami,’ ujar salah seorang diantara mereka sambil tersenyum menggoda.

 Keduanya mendekati kami, mengelus wajah kami dan meraba pusat-pusat birahi kami. Tubuh kami  terbakar nafsu. Pakaian kami mereka telanjangi, sebaliknya mereka melepas pakaiannya.  Jadilah kami berempat seperti  bayi telanjang bulat.
 Aku sudah gelab mata tidak lagi memandang siapa perempuan itu, dari mana asal usulnya. Apakah dia gadis bunian jin kapir sekalipun. Saat itu nafsu birahiku sudah tiba diubun-ubun kepala. Aku tidak lagi banyak bertanya tentang diri mereka berdua. Aku menuruti saja perintahnya termasuk memejamkan mata untuk beberapa saat lamanya. Begitu mata kami terbuka terjadi keanehan. Gubuk tempat kami berteduh selama ini berubah menjadi kamar mewah.

 Aku berada berdua di kamar itu sedangkan temanku berada di kamar sebelahnya.  Gadis itu merangkul leherku, seluruh simpul-simpul birahiku dibukanya. Aku tak kalah agresifnya membalas sentuhan tangan dan rabaan tangannya.  Gadis itu dalam permainan pendahuluan sangat liar dan ganas. Aku merasakan kenikmatan luar biasa sebelumnya belum pernah kurasakan.

 Malam itu menjadi pengalaman pertamaku berhubungan intim dengan gadis perawan.Berulangkali aku mengalami ejakulasi begitu juga dengan dia. Hubungan intim itu menyisakan keletihan luar biasa.  Aku tertidur pulas sambil memeluknya.
 Tapi begitu aku terjaga dari tidur betapa aku sangat terkejut. Orang yang kepeluk ternyata taman satu kamar denganku.

 ‘Apa sesungguhnya yang terjadi ?” bisik hatiku bertanya-tanya.
 Aku mencoba mengingat kejadian tadi malam. “Ya tadi malam aku berhubungan intim dengan perempuan.  Aku baru sadar tadi malam telah terjadi hal-hal gaib yang tak bisa dipecahkan dengan logika.

 Pagi itu aku jadi malas bekerja. Sekujur tubuhku sangat lelah sekali dan mata terasa sangat mengantuk.  Seminggu kemudian perempuan itu datang lagi mengajakku berhubungan intim. Meskipun dalam hatiku ada perasaan berdosa  tapi aku tak kuasa menolak ajakannya.
 Hubungan it uterus berlanjug  hingga aku bertemu dengan seorang ustadz muda. Kepadanya kutanyakan siapa sesungguhnya perempuan yang mengajakku berhubungan intim. Jawabannya sangat mengejutkan diriku.
 ‘Dia  Jin kafir yang meyamar menjadi manusia untuk menyesatkan ?” katanya. Bersambung !!!
Komentar

Berita Terkini