Kegiatan Fashion Show Di SMK Negeri Tebing Tinggi Menuai Keritik Tokoh Agama

harianfikiransumut.com I Tebing Tinggi-Kegiatan Fashion Show (Peragaan Busana) yang digelar salah satu SMK Negeri di Kota Tebing Tinggi menuai keritik tokoh agama.

"Baru saja kita mendapat informasi dari warga yang melapor ada satu kegiatan di Sekolah Tebing Tinggi ini,  SMK3 yaitu kegiatan Fashion show. kegiatan tersebut menampilkan Siswa-Siswa perempuan perpenampilan pakaian yang seronoh atau mengumbar bagian-bagian yang sensitif," 

Hal ini disampaikan Ketua Front Persaudaraan Islam yang juga pengurus Pondok Tahfiz Asbabul Rahma Kota Tebing Tinggi, Muslim Istiqomah Sinulingga kepada Wartawan, Senin (27/2/23) Siang.

Menurut Muslim, dikegiatan itu para siswi yang mengikuti kegiatan," Hampir setengah dada dan hampir kepayudaranya dibuka-buka dan dicet dengan gambar bewarna. ini sangat mencederai Ahlak dan Moral sepertinya," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, Sebenarnya beberapa hari yang lalu telah datang warga mewakili dari pada orang tua siswa yang merasa keberatan dengan kegitan tersebut.

Namun ketika informasi ini kami dapat, kami juga ingin bertanya langsung kepada pihak sekolah. Saya (Muslim) sempat menelpon ada guru yang saya kenal disana, mengatakan," itu Hoax tidak benar itu ditanggapi," ungkap salah seorang guru yang di hubungi muslim.

Sehingga, Sambung Muslim, saya pun tidak lagi mempermasalahkan masalah itu. Namun tadi beberapa warga tadi datang menginformasikan bahwasannya kegitan itu terjadi, dan beberapa warga memposting dan menyampaikan mengirim foto-foto kegitan yang sangat memalukan menurut  saya. Ujarnya.

Muslim menilai, sekolah seharusnya meningkatkan prestasi ilmu pengetahuan pembelajaran dan sebagainya, kok malah mengumbar bagian-bagian tubuh siswi yang sangat memperihatinkan.

 "Tidak pantas dunia pendidikan memamerkan atau menampil tubuh siswinya sebagai perempuan dengan pakaian seperti itu, sehingga menjatuhkan marwah dan harga diri seorang wanita" cetusnya.

Muslim berharap dan meminta, kepada pihak sekolah maupun pihak terkait, dalam hal ini  Dinas Pendidikan ataupun pemerintah Kota untuk memanggil pihak sekolah.

Muslim menghimbau, "tolonglah kalau melakukan kegiatan jangan sampai menjatuhkan harga diri atau mengundang hal-hal yang negatif seperti itu, apalagi sudah ada perotes dan keberatan dari warga. Kami berharap ini jangan terjadi berulang kali, ini sangat berbahaya bagi anak muda, terjadinya pelcehan sex dan pemerkosaan itu diawali dengan mengumbar bagian-bagian sensitif," tutupnya.(Nazli)


Komentar

Berita Terkini