Kapolres Tebingtinggi Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2022

harianfikiransumut.com I Tebingtinggi-Kapolres Tebingtinggi AKBP Mochamad Kunto Wibisono, SH S.I.K,.Msi memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2022 dalam rangka pengamanan Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 di wilayah hukum Polres Tebingtinggi bertempat di Lapangan Merdeka Sri Mersing Kota Tebingtinggi, Kamis (22/12/22).

Hal ini disampaikan Kasi Humas AKP Agus Arianto, Ia mengatakan dalam pelaksanaan apel tersebut Kapolres bertindak sebagai Inspektur Apel, Perwira Apel Kasat Sabhara  AKP Ahmad Yani, Komandan Apel Kanit Regident Sat Lantas Polres Tebing Tinggi Iptu M. Samosir, perwakilan penyematan pita Aipda Amma Nasution selaku Ba Sat Lantas, pembaca doa Aipda Iswan Hadi dan pembawa acara Aipda Helida Sinukaban.

Hadir dalam kegiatan tersebut, PJ Walikota Tebingtinggi yang diwakili oleh Sekdako Drs. Bambang Sudaryono, Danyon B Brimob Kota Tebingtinggi Kompol Syamsul Bahri, Dandim 0204 / DS yang diwakili oleh Danramil 13 TT Kapten Infantri Yudi Chandra Gurning, Kejari Kota Tebingtinggi Sundoro Adi SH, MH, Waka Rumkit Bayangkara Tingkat III Kompol L. Sembiring SH, MH dan Waka Polres Tebingtinggi, Kompol Asrul Robert Sembiring, SH, Ka.BNN Kota Tebingtinggi diwakili oleh Kasi Berantas AKP. J.H Pardede SH, PJU Polres Tebingtinggi, Kepala Jasa Raharja Tebingtinggi dan Ketua MUI Kota Tebingtinggi Drs. H. Ahyar Nasution.

Pada kesempatan itu, Kapolres Tebingtinggi membacakan amanat Kapolri menyampaikan bahwa apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana. Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif.

Seperti kita ketahui pertumbuhan Covid-19 terkendali, sehingga pelonggaran berbagai aktivitas masyarakat di Indonesia, pemerintah menetapkan seluruh wilayah berada pada PPKM Level 1. 

Momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini.

Polri dengan dukungan TNI, pemerintah daerah, mitra kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 s.d. 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari s.d. 9 Januari 2023.     

Operasi Lilin 2022 terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan, berbagai hal tersebut tentunya dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan aman sebagaimana perintah dari Presiden Joko Widodo.

“Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan, agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman” ungkap Kapolri dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Tebing Tinggi.

Pada pengamanan Nataru, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai, pada sisi kesehatan, kita harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular, melihat hal tersebut, lakukan penguatan prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi, imbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

Selanjutnya pada sisi keamanan terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.

Jadikan pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan. Penerapan contra flow dan one way pada jalur tol maupun arteri harus dilakukan secara fleksibel, menyesuaikan dengan situasi di lapangan dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT. Jasa Marga, selain itu, lakukan sosialisasi secara masif sebelum rekayasa lalu lintas sehingga masyarakat terinformasi dengan baik.

Selain jalur tol maupun arteri, rekayasa lalu lintas juga harus dilakukan pada pelabuhan penyeberangan. Pastikan tidak ada penumpukan kendaraan yang akan melakukan penyeberangan dengan menambah jumlah kapal, memanfaatkan pelabuhan alternatif dan menyediakan kantong parkir yang memadai.

Dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang transportasi umum pelabuhan, akan menggunakan moda di bandara, terminal dan maka lakukan pengaturan jadwal keberangkatan, dorong pembelian tiket secara online dan lakukan pengaturan arus keluar masuk bersama dengan stakeholder terkait guna mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang, selain itu, intensifkan patroli jalan kaki dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan.  

Selanjutnya terkait kejahatan konvensional, berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional, melihat hal tersebut, tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.

Ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius, perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi,  maka kedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme, seta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror.

Terkait ancaman bencana alam, persiapkan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan sarana prasarana pendukung, disertai penguatan edukasi tanggap bencana kepada masyarakat sehingga kita mampu melakukan quick response guna memitigasi bencana.

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah terkait pengendalian ketahanan pangan dan BBM lakukan monitoring di lapangan bersama Satgas Pangan dan stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan pasokan pangan. Imbau para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan atau menahan stok yang tentunya dapat menyebabkan kelangkaan, maupun kenaikan harga, apabila terdapat upaya spekulan, lakukanlah gakkum secara prosedural, namun jangan sampai mengganggu distribusi dan ketersediaan pangan di lapangan, begitu juga dengan BBM, lakukan koordinasi dengan Pertamina, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait, guna memastikan ketersedian stok BBM, serta pastikan berbagai layanan pertamina yang disiapkan dapat melayani masyarakat dengan baik.

Kemudian khusus pengamanan ibadah Natal, pastikan setiap lokasi ibadah dilakukan sterilisasi melibatkan TNI, BNPT, Jibom Brimob, K-9 dan Densus 88/ AT selain itu, libatkan juga elemen masyarakat termasuk Ormas keagamaan dalam pengamanan ibadah Natal sebagai wujud toleransi beragama.

Pada pengamanan objek wisata, akses jalan menuju objek wisata jangan sampai terjadi kemacetan dengan menyediakan lokasi parkir dan pengaturan jalur keluar masuk yang baik, serta imbau wisatawan agar mematuhi prokes. Khusus objek wisata alam, siagakan tim tanggap bencana guna mengantisipasi terjadinya bencana alam.Sedangkan pada pengamanan perayaan malam tahun baru, lakukan pengetatan izin kegiatan keramaian dengan melakukan assesmen bekerjasama dengan penyelenggara dan stakeholder terkait, terutama kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Hal ini guna mengantisipasi potensi kerumunan yang dapat menimbulkan korban.

Guna mendukung berbagai upaya pengamanan pada Operasi Lilin 2022, optimalkan peran Command Center yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan terintegrasi dengan CCTV di lapangan, sehingga upaya pengawasan maupun pengambilan keputusan dapat diambil secara cepat, serta tepat guna menghadapi perkembangan dinamika situasi di lapangan.

Selain itu, perkuat juga strategi komunikasi publik melalui berbagai saluran komunikasi. Pastikan setiap pemberian informasi tidak hanya sent, namun juga delivered, sehingga masyarakat betul-betul terbantu dengan informasi yang diberikan.

Keberhasilan pengamanan Operasi Lilin 2022 merupakan tanggung jawab bersama yang harus dapat kita selesaikan, oleh sebab itu, kepada seluruh personel pengamanan agar senantiasa memperkuat sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas, saya yakin, dengan sinergisitas dan soliditas yang baik maka masyarakat dapat melaksanakan ibadah natal dengan khidmat, serta merayakan tahun baru dengan penuh suka cita.

Kepada seluruh personel pengamanan, saya berpesan jadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan, oleh karena itu, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, humanis dan pahami tugas maupun fungsinya masing- masing sesuai rencana operasi dengan mengedepankan langkah prediktif serta deteksi dini.

“Saya juga berpesan agar rekan-rekan senantiasa menjaga kesehatan dan terus meningkatkan keimanan, serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah. Tanamkanlah dalam diri, bahwa apa yang kita lakukan merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, serta merupakan bagian dari ibadah itu sendiri,” pungkasnya.

“Saya ingin mengucapkan “Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023″. Semoga cahaya dan cinta kasih Tuhan senantiasa memenuhi setiap relung hati kita, sehingga dapat membawa kebaikan serta optimisme di tahun baru, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama,” tutup Kapolres membacakan amanat Kapolri.(Naz)


Komentar

Berita Terkini