APH Main Mata, Warga Mengeluh, Belum Genap Seminggu Proyek Hotmix Rusak Parah

Kondisi jalan yang rusak parah padahal selesai pengerjaannya belum sampai seminggu 
 

harianfikiransumut.com / P.Susu - Warga Gg. SMP Negeri I Lingkungan I Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, mengeluh dengan hasil proyek pengaspalan jalan dengan (Hotmix) pagu Rp. 510.400.000,00  yang baru selesai pengerjaannya tapi sudah rusak parah. 

Proyek yang menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Langkat melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dikerjakan asal-asalan. 

Proyek siluman tanpa papan nama kegiatan yang dipasang atau tertempel jelas tidak tertulis, volume satuan paket dengan nilai berapa dan dengan jangka waktu pelaksanaan selama berapa hari,  yang ditunjuk sebagai pelaksana pengerjaan proyek jugak tidak diketahui.  

Menurut Beni, salah satu warga Gg. SMP Negeri I Lingkungan I Kelurahan Beras Basah yang rumahnya tepat berada dititik kordinat kerusakan tersebut menjelaskan, pengerjaan pengaspalan yang tidak diketahui bahwa siapa kontraktor dilakukan pada malam hari, tepatnya selepas magrib. 

Karena pengerjaanya dilakukan malam hari, masyarakat menganggap selaku kontraktor terkesan sembunyi-sembunyi dalam mengerjakan proyeknya. 

Hal tersebut diperkuat dengan tidak adanya lampu penerangan disaat proses pengaspalan berlangsung. Bahkan Beni sempat meminjamkan lampu senter miliknya ke salah satu pekerja agar bisa dipakai sebagai sarana penerangan.

"Seingat saya, umur jalan yang baru di aspal hotmix itu belum genap seminggu. Bahkan seminggu setelah selesai pengaspalan sudah terjadi tanda-tanda kerusakan, yaitu aspal sudah mulai menggelembung. 

Saya selaku warga yang rumahnya tepat di depan jalan yang rusak ini tau persis keluhan yang dirasakan pengguna jalan, dan saya sangat prihatin. 

Orang yang lewat saja mengeluh apalagi saya yang rumahnya tepat berada di depan jalan yang rusak itu," ucap Beni, Jum'at (30/12/2022).

Saat ini warga setempat dan para pengguna jalan menduga bahwa faktor penyebab cepat rusaknya jalan dikarenakan aktivitas pelaksanaannya dilakukan pada malam hari, sehingga mutu dan kwalitas hotmix tidak bisa maksimal. 

Dari informasi yang didapat, ada dugaan bahwa sang kontraktor dengan sengaja mengurang volume pekerjaan, sehingga pengerjaan proyek Gg. SMP Negeri I Lingkungan I Kelurahan Beras Basah yang menggunakan uang rakyat sebesar Rp. 510.400.000,00 , minim pengawasan dari dinas terkait.( red)
Komentar

Berita Terkini