Warga Lingkungan Vl Kampung Lama Berunjukrasa, Tuntut Perbaikan Jalan

harianfikiransumut.com | Besitang - Puluhan Warga lingkungan Vl Bukit Gayo Kelurahan Kampung Lama Kecamatan Besitang 
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar pihak perusahaan pelaksana proyek SMA Plus segera diperbaiki.

Aksi unjuk rasa yang didominasi oleh kaum emak-emak tersebut melakukan aksinya di lokasi pembangunan Proyek SMA Plus lingkungan Vl Bukit Gayo Kelurahan Kampung Lama Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Sumatera Utara,  Jum'at(18/11/2022)

Dalam aksinya, mereka menyetop kegiatan operasional Proyek Pembangunan SMA Plus, karena mereka menilai truk pengangkut material yang bertonase melebihi kapasitas standar dianggap sebagai penyebab rusaknya jalan yang berada di lingkungan Vl Kelurahan Kampung Lama,  

Merek juga menuntut, agar pihak pelaksana pembangunan proyek SMA Plus yakni CV  NJA dan CV. BB bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan yang telah rusak.

Sebelumnya, jalan sepanjang 1 Kilometer di kampung kami sangat bagus, kini kondisinya telah hancur.akibat dilalui Truk-truk bertonase tinggi mengangkut muatan material bangunan ke Proyek tersebut.

Warga juga mengatakan bahwa kerusakan akses jalan ini terjadi sejak adanya proyek Pembangunan SMA Plus di daerah ini,

Akibatnya, warga yang kesulitan untuk mengakut hasil komoditi pertanian, begitu pula para pelajar terpaksa menjinjing sepatunya saat pergi dan pulang dari sekolah.

Bahkan, tidak sedikit para pengendara sepeda motor yang terperosok ke dalam lumpur, kata  Asmawati mewakili warga Aksi.

Ia juga mengatakan kerusakan jalan ini sudah lama terjadi, namun sampai saat ini belum ada upaya dari pihak Kontraktor untuk memperbaiki jalan yang rusak, imbuhnya.

Warga juga menuturkan bahwa pembangunan gedung pasilitas belajar-mengajar saat ini pengerjaannya telah memasuki pembangunan tahap ll oleh Dua Perusahaan, masing-masing CV. NJA dan CV. BB, biaya yang digunakan untuk pembangunan tahap ll tersebut lumayan besar.tapi hancurnya jalan ini sepertinya terkesan sengaja dibiarkan.

Sebelum jalan ini diperbaiki, kami minta kepada pihak kontraktor tidak boleh ada yang melakukan aktifitas apapun.di Proyek ini, 
termasuk kegiatan operasional keluar-masuknya truk angkutan material, kata salah satu pengunjuk rasa.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB berakhir pada pukul 11.00 Wib setelah salah seorang perwakilan perusahaan, yakni sebagai Konsultan Ir. Yudi sulistyo MM.

Dihadapan para pendemo, Yudi Sulistyo menjelaskan, bahwa apa yang menjadi tuntutan para ibu dan bapak akan saya sampaikan kepada pihak Humas dan untuk penyetopan kegiatan ini untuk sementara akan kami ikuti, Kata Yudi. 

Dikesempatan tersebut, salah seorang pengunjuk rasa mengatakan, bahwa anggaran Dana APBD tahun 2022 mencapai 15 miliar lebih digunakan untuk Proyek pembangunan SMA Plus ini, Namun jalan yang hancur sepertinya dibiarkan begitu saja oleh pihak pelaksana, ucapnya sambil membubarkan diri dengan tertib.

Sementara itu, Humas CV. NJA Dan CV  BB, Sauli Lubis kepada awak media mengatakan, bahwa  untuk perbaikan jalan sudah kami upayakan melalui lurah, sebutnya.

Sauli juga mengatakan, sampai saat ini apa yang telah kami bicarakan dengan lurah untuk memediasi masyarakat, sepertinya tidak dilakukan, karena setelah kami bicarakan beberapa kali untuk normalisasi paret di pinggir jalan, jika tidak dinormalisasi percuma saja karena air tetap tergenang hingga berpengaruh terhadap rusaknya jalan, paparnya.

Sementara itu, Lurah Kampung lama Jamaluddin S.Pd dikonfirmasi melalui telepon selulernya  mengatakan bahwa terkait normalisasi parit itu tidak ada kaitannya dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga.

Mereka melakukan aksi unjuk rasa bertujuan agar pihak pelaksana/kontraktor memperbaiki akses jalan yang rusak agar kondisi jalan tersebut bisa lebih baik seperti semula, ucap Jamaluddin.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut tampak hadir, Babinkamtibmas Polsek Besitang Bribka Eka. S Purba dan Kanit Inter, Mood, (Ramlan.az)
Komentar

Berita Terkini