Puluhan Kuburan Di Besitang Terancam Tertimbun Meterial Proyek Pembangunan SMA Plus.

harianfikiransumut.com | Besitang - Puluhan kuburan yang berlokasi di sekitar proyek pembangunan gedung Sekolah Menengah Atas Negeri(SMAN) Plus di lingkungan Vl Bukit Gayo Kelurahan Kampung Lama Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Sumatera utara, terancam tertimbun material.

Kondisi lahan perkuburan tersebut kini semakin terancam tengelam tertimbun material tanah bukit di lokasi pembangunan gedung sekolah SMA Plus yang berada di atas tanah wakaf,  persis berada dibawah bukit lokasi pembangunan Gedung SMAN Plus.

Hal ini ditandai dari beberapa batu nisan di area perkuburan tesebut hanya beberapa centi meter yang terlihat timbul dipermukaan tanah, sedangkan sebagiannya telah tertimbun, kata salah seorang warga setempat kepada awak media.

Bukit yang telah diratakan menggunakan buldoser itu dijadikan untuk lokasi pembangunan gedung SMAN plus. 

Pantauan.harianfikiransumut.com di lokasi Minggu(11/9/2022), beberapa batu Nisan di kuburan tersebut tampak sebagiannya hampir tengelam  tertimbun material tanah yang berasal dari proyek pembangunan sarana pendidikan tersebut.

Terkait terancamnya tanah wakaf dan kuburan yang akan habis tengelam tertimbun, Zulsan Arif Tua Harahap selaku Ahli waris dari Almarhum Mara Naek Hrp, mengatakan akibat material tanah dari atas bukit tempat pembangunan gedung Sekolah SMA Plus tersebut mengatakan bahwa pastinya Kuburan Keponakan saya yang dikuburkan pada tahun 1998 persis di bawah kaki Almarhum Ayah saya Mara Naek Hrp sudah tidak terlihat lagi, sebutnya.

Zulsan juga mengatakan.memang, saya mendapat Info bahwasanya Kuburan yang ada di lokasi tersebut Akan dipindahkan ke tanah wakaf yang sudah direncanakan. 

Ia juga menambahkan kalaupun nantinya semua kuburan yang ada akan dipindahkan, bagi kami tidak ada masalah, asalkan sesuai dengan mekanisme Syariat Islam. Kata Zulsan Arif Tua Hrp.

Sebelumnya, Ardika Pimpro Proyek CV.Bintang Buana mengatakan lahan perbukitan yang ada di bagian atas makam telah di Doser
Jadi posisi bukit sudah agak rata dan di bagian atas areal kuburan telah kami pasang batang pohon sawit dan timbunan material tanah, maka kalau hujan air yang datang dari bukit tidak langsung mengalir ke Areal makam, ungkap Ardika. (R.az)
Komentar

Berita Terkini