Mewakili 18 Desa, Kader Kesehatan Di Aceh Tamiang Terima Edukasi dan Penyuluhan PMBA

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - untuk mempertahankan status gizi baik pada bayi dan anak 6 – 24 bulan, Puskesmas Karang Baru menggelar edukasi dan penyuluhan bagi para tenaga kesehatan dan Kader posyandu perwakilan 18 Desa bertempat di aula gedung SKB Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu, (6/7).

Kegiatan tersebut dikemas dalam "Pertemuan Edukasi/Penyuluhan Kepada Masyarakat Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan Dan Peningkatan Ketahanan Gizi melalui Pembinaan Pemberian Makanan Bayi Dan Anak(PMBA)" dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Irianto SE.

Selanjutnya, menghadirkan dua orang narasumber yakni Kasie Kesehatan Warga dan Gizi Masyarakat, Administrator Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Ns. Zulfanda Manik, S.Kep. M.KM dan Wan Inda Kumala. SKM

Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Kepala Puskesmas Karang Baru, Ns. Apal Azmi, S.Kep dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada para peserta dan para undangan lainnya yang telah bersedia hadir dalam agenda yang dimaksud.

Dijelaskannya, bahwa kegiatan ini mengikutsertakan perwakilan 18 Desa didalam kecamatan karang baru, masing-masing desa diwakili oleh satu orang Kader Kesehatan dan bidan desa.

Sasaran kegiatan ini adalah di empat desa Lotus yakni Desa Tanjung Seumentoh, Desa Pahlawan, Desa Tanjung Karang dan Desa Banai.
Dijelaskannya, bahwa kasus stunting di Puskesmas Karang Baru hingga Mei 2022 tercatat sebanyak 67 KK, dan data dari dinas kesehatan kabupaten Aceh Tamiang tercatat sebanyak 35 ibu hamil (bumil) terdapat kekurangan gizi di 18 Desa wilayah kerja puskesmas karang baru pada tahun 2022, sebutnya.

Ns. Apal Azmi, S.Kep menambahkan, upaya peningkatan status gizi masyarakat tidak hanya cukup dengan meningkatkan perluasan jangkauan pelayanan saja, tetapi perlu dibarengi dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya para kader harus berkerjasama dengan masing-masing bidan desa.

Para Kader kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan dalam membantu penanggulangan masalah gizi melalui edukasi/penyuluhan kepada masyarakat terkait Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), sehingga dapat mengatasi masalah kurang gizi secara mandiri.

Peranan tenaga kader posyandu terampil sangat besar terhadap keberhasilan Pemberian makan bayi dan Anak (PMBA), peningkatan pemberdayaan ibu, peningkatan dukungan anggota keluarga serta peningkatan kualitas makanan bayi dan anak sehingga akan meningkatkan status gizi balita.

Oleh karena itu keberadaan kader posyandu perlu dipertahankan dan ditingkatkan, karena kader posyandu sebagai sumber daya potensial yang langsung berhubungan dengan sasaran Pemberian makan bayi dan Anak, ungkapnya mengakhiri.

Kegiatan Pertemuan Edukasi/Penyuluhan Kepada Masyarakat Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan Dan Peningkatan Ketahanan Gizi melalui Pembinaan Pemberian Makanan Bayi Dan Anak(PMBA) turut dihadiri oleh Sekretaris Camat Karang Baru, Mukhlis.S.Pd, para Bidan, para Kader Kesehatan dari 18 Desa serta para Staf Dinas Kesehatan dan Puskesmas Karang Baru.
Komentar

Berita Terkini