Melalui momentum tersebut, Merik meminta aparatur desa melakukan perbaikan-perbaikan terutama terkait permasalahan hukum.
“Seperti diketahui, tidak sedikit perangkat desa terjerat hukum akibat anggaran dana desa,” ujarnya.
Merik juga mengajak warga Desa Bulok lebih sadar hukum serta membudayakan gotong royong.
“Jika selalu bergotong royong, Insyaallah yang berat terasa ringan,” ujarnya.
Tokoh adat setempat, Pangeran Tihang Marga Legun Azhar Marzuki mengajak pemerintah desa dan masyarakat adat bergandengan tangan dalam melestarikan adat budaya lokal agar identitas budaya lokal tidak akan hilang di zaman yang penuh kemajuan ini.
Sementara Kepala Desa Bulok Samsudin HR memotivasi para pemuda agar selalu bersinergi demi kemajuan desa.
“Karena para generasi muda lah yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan ini,” jelas Samsuddin.(Suradi).
