harianfikiransumut | Medan - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengukuhkan pengurus Medan Medical Tourism Board di Ballroom Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (30/1). Pengukuhan yang dilakukan Bobby Nasution ini disaksikan Ketua APEKSI Pusat Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor dan seluruh Wali Kota peserta Rapat Kerja Komisariat Wilayah I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Raker Komwil I APEKSI).
Dengan pengukuhan kepengurusan ini Bobby Nasution berharap program Medan Medical Tourism dapat berjalan maksimal. Artinya dapat memajukan sektor wisata medis di Kota Medan dan Medan akan menjadi Kota tujuan wisata medis di Indonesia.
Kemudian Bobby Nasution menjelaskan mengapa pengukuhan Dewan Medan Medical Tourism Board dilakukan dihadapan seluruh Wali Kota peserta Raker Komwil I Apeksi, karena Medan telah memiliki Medan Tourism dengan paket-paket kesehatan yang bisa menjadikan kesehatan tidak hanya di bidang medis, tapi kesehatan juga bisa di bidang wisata.
"Dengan pengukuhan dan launching Program Medan Medical Tourism ini, kita berharap agar bapak dan ibu Wali Kota untuk berkenan mengajak masyarakatnya jika ingin berobat silahkan datang ke Kota Medan," Jelas Bobby Nasution.
Program Medan Medical Tourism ini mendapat sambutan baik dan dukungan Wali Kota yang hadir dalam Raker Komwil I Apeksi, seperti yang diungkapkan, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, dirinya menyambut baik program yang digagas Bobby Nasution, karena ini memang sangat diharapkan, dimana warga kita saat ini padahal di dalam negeri memiliki peralatan medis yang canggih seperti di luar negeri tetapi lebih suka berobat ke luar negeri.
Hal tersebut, lanjut Wali Kota Banda Aceh sangat merugikan, pertama merugikan dari sisi pribadi yang berobat, dimana tidak efesien dan mahal bahkan memberatkan. Namun kalau berobat di negeri sendiri transportasi mudah, biaya lebih murah bahkan bisa menginap di rumah keluarga.
"Dengan adanya Medical Tourism di Medan saya menghimbau warga Banda Aceh dan sekitarnya ayo kita berobat ke Medan agar lebih efesiensi," Sebutnya sembari menjelaskan Pemko Banda Aceh tengah terus menggiatkan agar masyarakat tidak berobat di Luar Negeri.
Dukungan dan apresiasi juga disampaikan PJ Wali Kota Pekan Baru, Muflihun. Dijelaskannya inisiatif Bobby Nasution dengan membuat program wisata medis sangat perlu diapresiasi. Sebab selama ini banyak masyarakat yang berobat ke luar Negeri. Tentu ini sangat disayangkan dengan potensi terutama dari sisi peralatan Medis yang ada di Sumatera khususnya Kota Medan cukup baik dan besar. Terbukti saat Indonesia melakukan pembatasan masuk ketika Pandemi Covid-19 kemarin masyarakat kembali percaya terhadap rumah sakit yang ada di dalam negeri termasuk di Kota Medan.
Muflihun berharap, masyarakat yang ada di daerah baik itu Aceh, Riau dan Sumbar bisa berkunjung dan berobat ke Medan sebab sudah ada program Medan Medical Tourism. "Saya sangat mengapresiasi program Medan Medical Tourism. Kedepannya kita akan mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat di Pekan Baru, bahwa kapan lagi kita coba produk dalam negeri kita, sebab rumah sakit kita bisa. Tentunya semangat ini juga akan berdampak baik untuk para dokter dan tenaga medis kita," Sebutnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wali Kota Padang Hendri Septa, diungkapkannya program Bobby Nasution ini sangat baik karena selama ini kebanyakan masyarakat di Kota maupun Provinsi yang ada di pulau Sumatera berobat ke luar Negeri terutama Malaysia dan Singapura. Tentunya ini sangat disayangkan jika uang kita dibawa keluar, sebab tidak ada yang kurang pelayanan kesehatan di Negara kita, dimana semua rumah sakit memiliki peralatan yang canggih dan saya rasa di Medan juga memiliki peralatan kesehatan yang canggih seperti di luar Negeri.
"Sudah waktunya kita memberdayakan rumah sakit yang ada di daerah kita. Dengan adanya Program Medan Medical Tourism ini saya akan mengajak warga Padang untuk berobat ke Kota Medan," Sebutnya.
Adapun nama-nama kepengurusan Dewan Medan Medical Tourism Board yang dikukuhkan Bobby Nasution adalah Destanul Aulia sebagai Ketua, Sekretaris Agus Suriono dan Bendahara Khairina Mirza. Sedangkan dr Taufik Ririansyah sebagai Wakil Ketua, dr Syamsul Arifin dan Yuda P Setiawan sebagai Wakil Sekretaris, serta dr Surya Syahputra sebagai Wakil Bendahara.
