Kades Desa Pelantai Keluhkan Warganya Belum Terima Dana BPNT dan PKH

harianfikiransumut.com | Meranti - Sedikitnya ada tiga jenis bantuan sosial (bansos) yang masih akan diberikan pemerintah kepada masyarakat pada 2022 dengan jenis dan jumlah yang beragam.

Pemberian bansos tetap dilakukan pemerintah demi membantu masyarakat agar lekas pulih pasca terimbas pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun berlangsung, bansos juga disalurkan untuk mengungkit daya beli dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

BPNT dan PKH dipastikan tetap mengalir pada 2022. Bantuan ini akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Namun anehnya, program pemerintah ini sepertinya tersendat penyalurannya di Desa Pelantai Kabupaten Kepulauan Meranti, hasil pantauan media ke beberapa keluarga yang belum menerima bansos ( BPNT/PKH ) beberapa bulan terakhir, sementara mereka termasuk pada katagori keluarga penerima manfaat ( KPM ).

Untuk mengetahui lebih jelas mengapa hal itu terjadi pada masyarakat Desa Pelantai, media ini lansung  menghubungi Kepala Desa Pelantai Khairi SE, Kamis 16/6/2022, 

Kepada awak media Kepala Desa Pelantai, Khairi SE membenarkan hal tersebut, saya sudah menerima laporan permasalahan yang dihadapi masyarakat tentang bantuan BPNT dan PKH.

Saya harus mengambil langkah, sebab ini masalah serius tentang kehidupan masyarakat, saya telah menghubungi  Ketua Forum TKSK Kabupaten yakni Tami, namun jawabannya sangat mudah, katanya masalah saldo kosong itu bukan dari kita, itu masalah kementerian, dengan jawaban seperti ini tentu saya tidak puas, kata Khairi.

Saya anggap jawaban tersebut sama sekali tidak menunjukkan profisional, sementara mereka mendapat honor dari pekerjaan ini, jangan hanya menghitung hari dan terima gaji, kalau begini saya rasa lebih baik kementerian ambil kebijakan, apapun bentuk bantuan untuk masyarakat cukup lewat satu pintu, yaitu serahkan kepada setiap Desa, karena lebih mudah masyarakat berkomunikasi menyampaikan jika ada hal hal atau kendala yang dihadapi dilapangan, tuturnya.

Bayangkan jika satu KK tidak menerima bantuan BPNT selama tujuh bulan atau sepuluh bulan, sudah berapa juta uang milik mereka yang seharusnya bisa membantu dalam kehidupannya.

Belum Lagi PKH juga terjadi hal yang sama, inikan aneh sebenarnya, dikemanakan uangnya. Coba kita bayangkan satu Desa terdapat 40 KK atau 50 KK , mungkin sudah tak terhitung jumlah uang, pungkas Kades Khairi SE. Penulis : Karim

Komentar

Berita Terkini