Wabup Pimpin Rakor Atasi Permasalahan Sampah, Kesadaran Masyarakat Masih Kurang


harianfikiransumut.com
|Aceh Tamiang - Kabupaten Aceh Tamiang terus berbenah, termasuk membenahi permasalahan sampah yang pengelolaannya masih belum sesuai harapan. 

Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST memimpin Rapat Koordinasi permasalahan sampah di wilayah Kecamatan Kota Kualasimpang, bertempat di ruang rapat Bupati, Selasa, (24/5/22) 

Wabup insyafuddin ketika membuka rapat mengatakan tingkat kesadaran masyarakat pada sampah masih dianggap sangat kurang. Padahal sampah dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Pengelolaan sampah menerapkan paradigma baru yaitu pengelolaan sampah secara holistik dari hulu sampai hilir. Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.

“Sampah yang dibuang ke alam secara terus menerus akan menumpuk dan menimbulkan berbagai permasalahan, seperti penyakit, banjir serta permasalahan lainnya. Jika sampah dibuang di sembarang tempat juga akan menyebabkan lingkungan kotor serta tidak enak untuk dipandang”, ujar Wabup dalam rapat. 

Disebutkan perlu perhatian khusus dalam mengatasi permasalahan sampah. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. 

“Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan. Masyarakat masih sangat memerlukan edukasi agar kepedulian mereka terhadap sampah lebih tinggi”, pungkas Wabup Insyafuddin.

Di kegiatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Syurya Luthfi mengatakan dinasnya telah bekerja secara maksimal dengan meletakkan bak sampah di titik-titik strategis. Namun ia mengakui masih ada kekurangan yang menjadi kendala timnya.

“Tempat pembuangan akhir (TPA) di Kabupaten Aceh Tamiang kondisinya sudah hampir penuh dan belum memiliki TPA yang baru. Metode penanganan sampah  di TPA mengoperasikan metode Sanitari Landfill namun masih belum bisa dilaksanakan dengan optimal”, ujar Syurya.

Syurya juga menuturkan, DLH saat ini membutuhkan sarana dan prasarana berupa Dump Truck, Armroll, truck ninja, gerobak sampah, TPS Bak Container, roda tiga Viar, excavator dan bulldozer.

Rapat ini diikuti Kepala Bappeda Aceh Tamiang, Kepala Satpol PP & WH, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PMPTSP dan Kepala Dinas Koperindag serta Para Datok Penghulu di Kecamatan Kota Kualasimpang. 

Dalam penutupnya, Wabup Insyafuddin mengharapkan, seluruh peserta rapat agar kiranya dapat memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat agar dapat mentaati ketentuan serta aturan membuang sampah, baik lokasi maupun waktu yang ditentukan, sehingga akan membantu dan mempermudah petugas kebersihan.

Komentar

Berita Terkini