Cegah Wabah PMK, Menteri Pertanian RI Semprot Kandang Sapi Dan Serahkan Bantuan Obat-obatan Di Aceh Tamiang

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo bersama rombongan tinjau dan melakukan penyemprotan disenfektan kandang sapi serta melihat langsung kondisi sapi yang terjangkit PMK di Kampung Paya Meta Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, sekira pukul 15.30 WIB, Kamis, 12 Mei 2022.

Dalam peninjauan tersebut, Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo didampingi Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Dr. Drs H Agus Kurniady Sutisna, MM, MH, Kepala Station Karatina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh, Drh Ibrahim, Kepala Dinas Peternakan Aceh, Drh. Rahmandi,M.Si, Bupati Aceh Tamiang H. Mursil SH.M.Kn.

Tampak pula hadir Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH dan Ketua DPD Partai Nasdem sekaligus anggota DPRK Aceh Tamiang, Kadistanbunnak Aceh Tamiang, Safwan dan para Kepala SKPK, para Camat serta para peternak.

Dikesempatan itu, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kunjungan kerja nya ke Aceh Tamiang, Aceh dalam rang menjalankan perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk meninjau langsung kondisi semua daerah-daerah yang ditetapkan sebagai daerah yang telah terdeteksi wabah Penyakit Mulut dan Kuku(PMK).

Presiden telah memerintahkan Kementan dan satgas yang terdiri dari pihak Kepolisian, TNI, Kejaksaan dan lintas kementerian yang ada untuk berada di semua daerah-daerah yang ditetapkan sebagai daerah wabah penyakit PMK.

Dikatakan, bahwa selain Provinsi Jaya Timur, Provinsi Aceh yakni Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu provinsi yang ditetapkan sebagai daerah yang telah terdeteksi wabah Penyakit Mulut dan Kuku(PMK), sebut Syahrul Yasin Limpo.

Hari ini kami hadir untuk melihat secara langsung agenda yang telah ditetapkan,  yakni agenda darurat, agenda temporary, agenda transisi dan agenda recovery. 

Hari ini, menggunakan Alat Pelindung Diri(APD) lengkap, pemerintah telah turun tangan untuk mencegah dan menanggulangi wabah PMK di Kabupaten Aceh Tamiang.

Menteri juga mengapresiasi pemerintah daerah, baik Pemerintah provinsi Jawa timur dan provinsi Aceh.elaluo Gubernur dan Bupati bersama lintas kelembagaan TNI - Polri yang telah mendampingi secara terus-menerus di lapangan dan turun tangan untuk membantu dan menyikapi kondisi yang sedang dihadapi oleh para peternak.

Sebelumnya, kata Syahrul Yasin Limpo, ada dua Kabupaten yang terkontaminasi wabah PMK, kemudian berkembang menjadi lima daerah dan hari ini kita telah melakukan rapat koordinasi bersama Bupati dan Gubernur Aceh, dalam rapat koordinasi itu, kita berkesimpulan bahwa PMK bisa disembuhkan di Aceh ini hati menjadi kantong pm-kan bisa disembuhkan.

Dari sekian ribu ekor sapi yang terkontaminasi atau terserang wabah PMK, hanya terdapat 13 ekor sapi yang mati, oleh karena itu, kita telah melakukan upaya-upaya pencegahannya dengan melakukan lockdown dan melakukan isolasi serta melakukan penyemprotan penyemprotan terhadap kandang dan sapi.

Menurutnya melalui obat-obatan yang tersedia selama ini dapat terlihat bahwa proses penyembuhannya sangat luar biasa, pungkas Syahrul Yasin Limpo sembari mengharapkan Mudah-mudahan agenda pengendalian dan pencegahan bisa kita lakukan secara bersama.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Waka Polda Aceh Brigjen Pol Dr Drs H Agus Kurniady Sutisna, MM, MH dan Bupati Aceh Tamiang H. Mursil SH.M.Kn melakukan penyemprotan disinfektan secara simbolis terhadap sapi yang berada di dalam kandang milik masyarakat Kampung Paya Meta Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.

Kemudian dilanjut dengan penyerahan obat-obatan kepada Kepala Dinas Pertanian provinsi Aceh untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terdapat pada hewan ternak lembu.

Usai menyerahkan bantuan obat-obatan, Menteri Pertanian meninggalkan lokasi Kampung Paya Meta menuju ke Stadion Aceh Tamiang untuk bertolak ke Kuala Namu,, Medan Sumatera Utara menggunakan pesawat Helikopter. (Abdul Karim).

Komentar

Berita Terkini