Benang Kusut PDAM Tirta Wampu, Warga Langkat Menjerit Air Macet.

harianfikiransumut.com : Langkat - Masyarakat Kabupaten Langkat yang menjadi pelanggan perusahaan daerah air minum PDAM Tirta Wampu mengeluhkan air yang tidak mengalir sudah tiga hari ini.

“Sudah tiga hari Air di wilayah kami Kecamatan Stabat tidak mengalir tambah lagi pagi ini, saya sangat kecewa atas kemacetan air di pagi ini, aktifitas pagi seorang ibuk rumah tangga sangat membutuhkan air, ujarnya.
 
Ia mengatakan bahwa seharusnya pihak PDAM bila ada permasalahan di sistem harusnya mereka memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat agar tidak bertanya-tanya.

“Akibatnya kebutuhan sehari-hari kami terganggu, bahkan untuk mandi pun kami harus menumpang di masjid. Makanya hari ini saya ingin tahu dan bertanya apakah  ada perbaikan,” kata dia.

Sebelumnya warga Kecamatan Stabat Komplek Perumahan Pemda dan perkantoran Bupati Langkat yang juga merupakan pelanggan PDAM Tirta Wampu mengeluhkan kondisi air kotor dan keruh. Kata dia kondisi air PDAM yang keruh dan kotor itu bukan kali ini saja terjadi.

Maka dari itu dirinya dengan sengaja mendokumentasikan kondisi air keruh dan kotor menggunakan ponsel pribadinya. Hal itu dilakukan karena dirinya merasa jengkel dengan pelayanan PDAM Tirta Wampu yang tak bejos.

Pasalnya air keruh dan kotor itu keluar ketika pagi hingga sore hari yang mana sangat dibutuhkan menjelang Ramadhan untuk keperluan seperti mandi dan lainnya.

“Gak jengkel gimana pas saya mau mandi dan wudhu airnya kotor, keruh lagi,” katanya Kamis (28/04/2022).

Pasalnya kata Lef, untuk keperluan air sehari – hari hanya mengandalkan dari PDAM saja. Maka dari itu ketika kondisi air PDAM keruh dan kotor harus menunggu sampai kondisi airnya bersih.

Sementara itu menurut Direktur PDAM menjelaskan, posisi air sungai Wampu saat ini sedang surut. 

Sehingga tidak memungkinkan untuk di lakukan produksi air di karekan pompa intake tidak bisa di hidupkan disebabkan penurunan debit air yg sangat signifikan. 

Ini kita sedang melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan bendungan yang ada di sungai Wampu bermohon untuk di bukakan pintu airnya. 

Agar air bisa mengalir ke daerah pompa intake kita, mohon do’anya agar bisa segera terselesaikan, ujarnya.(red)
Komentar

Berita Terkini