Ada Tiga Kelompok Orang Yang Dimuliakan Allah SWT di Hari IdulFitri

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Masyarakat Kampung Bukit Tempurung Kecamatan Kualasimpang melaksanakan shalat Idul Fitri 1443 H berjamaah di Halaman Masjid Babul Falah, Kampung setempat, Senin, 2 Mei 2022.

Shalat IdulFitri 1443 H kali ini, Pemerintah Kampung Bukit Tempurung menghadirkan seorang penceramah yakni, Abiya Nur Miswari, M.Ag selaku pimpinan Yayasan Dayah Al Misbahurrasyad Benua Raja Kecamatan Rantau Aceh Tamiang dan di hadiri oleh ribuan para jamaah shalat IdulFitri.

Dalam tausiahnya, Abiya Nur Miswari, M.Ag menyampaikan, Ada Tiga Kelompok golongan orang-orang yang dimuliakan oleh Allah SWT di Hari IdulFitri.

Ketiga kelompok itu, ialah Orang-orang yang beriman dan mengakui serta bersyukur kepada Allah SWT, mereka selalu berinfaq dan bersedaqah kepada  orang-orang miskin dan anak-anak yatim.

Kemudian Orang-orang yang mampu Manahan amarahnya terlebih di dalam bulan suci Ramadhan serta Orang-orang yang saling bermaafan antara satu sama lainnya.

Dikesempatan iru, Abiya Nur Miswari, M.Ag juga mengisahkan seorang yang sangat miskin dan taat beribadah dan  suatu saat orang tersebut menjadi kaya raya sehingga menjadi kufur akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Orang miskin yang taat beribadah dan kufur akan nikmat Allah SWT itu, tidak lain adalah Sa'labah, sebut Abiya Nur Miswari.

Suatu ketika, usai melaksanakan shalat IdulFitri, Sa'labah terlihat tergesa-gesa dan bersegera untuk pulang ke rumah.

Salah seorang sahabat Rasulullah sempat bertanya, wahai Sa'labah, kenapa engkau tergesa-gesa untuk pulang kerumah ?

Sa'labah pun menjawab, wahai sahabat, aku harus segera pulang ke rumah, karena isteriku sedang menunggu dan pakaianku akan dipakainya agar ia bisa melaksanakan shalat.

Pakaian di badanku akan aku berikan kepadanya agar isteriku bisa melaksanakan shalat, jawab Sa'labah kepada sahabat.

Mendengar ucapan Sa'labah, sahabat itupun menyampaikan Kondisi Sa'labah kepada Rasulullah SAW

Berkat ketaatannya kepada Allah SWT, kehidupan Sa'labah pun berubah, selain ketaatannya kepada Allah SWT ia juga menjadi orang kaya raya dan memiliki ternak domba yang banyak didaerahnya.

Suatu ketika, Rasulullah SAW memerintahkan dua orang sahabat untuk menemui Sa'labah untuk meminta agar Sa'labah bersedia mengeluarkan zakatnya.

Namun, kedatangan kedua sahabat untuk meminta zakat itupun tersebut ditolak oleh Sa'labah dan tidak bersedia membayar zakatnya.

Sa'labah telah berubah dan lalai akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, dengan tidak mau membayar zakat, 

Sahabat pun kembali menemui Rasulullah dan menyampaikan sikap Sa'labah yang enggan mengeluarkan zakatnya.

Setelah menolak mengeluarkan zakat yang diminta kedua sahaba yang di utuskan oleh Rasulullah SAW, perlahan-lahan harta Sa'labah pun mulai  berkurang, dombanya banyak mati dan akhirnya Sa'labah pun mati dalam Suil hatimah karena kufur dan tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Abiya Nur Miswari mengatakan,  Kisah Sa'labah tersebut kiranya dapat memberikan pencerahan bagi kita semuanya, agar kita benar-benar untuk mensyukuri nikmat Allah SWT.

Oleh karena itu, bersedekahlah baik dalam keadaaan senang maupun dalam keadaan susah.

Ditambahkannya, di hari IdulFitri ini, Allah SWT telah memerintahkan kepada malaikatnya agar turun ke bumi untuk menyaksikan hamba-hambannya, bahwa hari ini ummat Muhammad SAW berdatangan ke mesjid untuk melaksanakan shalat IdulFitri.

Allah SWT juga telah mengampunkan dosa-dosa mereka yang telah melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna, sembari mengatakan bahwa hari ini juga para raja-raja iblis menangis dan marah karena hari ini semua ummat Muhammad SAW yang telah menjalankan ibadah puasanya dengan sempurna menjadi suci.

Selain itu hari ini para raja iblis juga memerintahkan kepada pasukannya untuk kembali menggoda ummat Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara agar ummat Islam dpat dijerumuskan kejalan yang sesat.

Dipenghujung tausiahnya, Abiya Nur Miswari mengajak, marilah kita tingkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT, laksanakan amar makruf dan nahi mungkar, agar kita menjadi orang-orang yang berada didalam lindungan Allah SWT dan mendapatkan ridhaNya. (Abdul Karim).

Komentar

Berita Terkini