Warga Stabat Komplek Perumahan Pemda dan perkantoran Bupati Langkat yang merupakan pelanggan PDAM Tirta Wampu mengeluhkan kondisi air kotor dan keruh. Kata dia kondisi air PDAM yang keruh dan kotor itu bukan kali ini saja terjadi.
Maka dari itu dirinya dengan sengaja mendokumentasikan kondisi air keruh dan kotor menggunakan ponsel pribadinya. Hal itu dilakukan karena dirinya merasa jengkel dengan pelayanan PDAM Tirta Wampu.
Pasalnya air keruh dan kotor itu keluar ketika pagi hingga sore hari yang mana sangat dibutuhkan menjelang Ramadhan untuk keperluan seperti mandi dan lainnya.
“Gak jengkel gimana pas saya mau mandi dan wudhu airnya kotor, keruh lagi,” katanya Kamis (28/04/2022).
Pasalnya kata Lef, untuk keperluan air sehari – hari hanya mengandalkan dari PDAM saja. Maka dari itu ketika kondisi air PDAM keruh dan kotor harus menunggu sampai kondisi airnya bersih.
“Saya kan cuma pakai PDAM aja dirumah tidak ada sumur. Kalau kondisi air PDAM Tirta Wampu kotor dan keruh sudah bingung mau gimana lagi selain menunggu airnya bersih,” katanya.
Lanjut Lef, padahal kondisi air keruh dan kotor itu bukan sekarang saja bahkan sering diungkapkan di media sosial seperti facebook. Seharunya itu menjadi catatan dan evaluasi dari pihak PDAM. Karena menurutnya pelanggan juga memiliki hak dalam hal pelayanan air yang bersih.
“Ini kan bukan pertama kalinya. Harusnya menjadi bahan evaluasi,” katanya.
Keluhan kondisi air PDAM keruh dan kotor diungkapkan pelanggan PDAM di Kecamatan Secanggang Kelurahan Hinai Kiri lainnya,.
Kata warga Hinai Kiri yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, PDAM Tirta Wampu seharusnya memikirkan soal kualitas air agar pelanggan merasa puas. Dia mengatakan, kondisi air kotor dan keruh itu biasanya terjadi pada pagi hingga sore
hari.
“Saya suka pusing pas mau mandi air keruh dan kotor. Karena seringnya terjadi sore hari, apa lagi ini kan bulan Ramadhan” ujarnya
Dia berharap pihak PDAM Tirta Wampu jangan tutup mata karena tidak sedikit keluhan air yang keruh dan kotor itu sudah sering terjadi.
Lebih lanjut warga mengatakan,Plt Bupati Langkat harus mengevaluasi kembali Dirut PDAM Tirta Wampu atas kinerjanya yang tidak mampu mengatasi air keruh yang membuat sengsara masyarakat.
Air PDAM Tirta Wampu yang setiap hari keruh ini bukan hanya sekali ini saja yang kami rasakan, bulan Ramadhan ini kami sangat membutuhkan air bersih bukan air yang keruh,, imbuh warga.(red)
Dirut PDAM tirta Wampu saat dikonfirmasi wartawan mengtakan, Iya pak, itu sisa yang ada endapan di pipa JDU, karna tadi satu harian team kita giat pembersihan WTP untuk menjaga kenyamanan pelanggan, di buang saja dulu pak, nanti juga akan masuk air yang baru kita proses.
Atau minta nomor ID pelanggan yang bapak punya biar sekalian di croscek oleh tim kita mana tahu ada masalah pak, tutupnya.(red)
