Menunggu Berbuka Puasa Di Bulan Ramadhan 1443 H, Bocah Di Tebing Tinggi Lestarikan Permainan Kelereng.

harianfikiransumut.com I Tebing Tinggi- Permainan kelereng memang menjadi salah satu permainan legendaris yang sering dimainkan sejak dahulu. Berkumpul dengan teman sambil bermain kelereng adalah hiburan yang sangat menyenangkan. 

Permainan Kelreng ini merupakan salah permainan teradisonal di indonesia dan masih banyak diganderungi khususnya para bocah. Jumat (15/4/22) sekira pukul 15.30 Wib.

Seperti yang dilakukan sekelompok  bocah di lingkungan 4 Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kota Tebing Tinggi, mereka mainkan permainan tradisional yaitu Kelereng sembari menunggu senggang waktu berbuka puasa di bulan suci ramdahan 1443 Hijriah.

Amanatan dilokasi, sejumlah bocah dengan girangnyanya melakoni permainan kelereng yang merupakan permainan teradisional yang melegendaris tersebut. 

Dilansir dari situs, https://www.tgrcampaign.com/read/125/mengenal-permainan-tradisional-kelereng

Ternyata, permainan kelereng juga memiliki beberapa manfaat. Salah satunya, permainan kelereng dapat meningkatkan kemampuan motorik halus (Fauziah, 2018). Gerakan jari serta pengaturan kekuatan dan kecepatan kelereng dengan menggunakan jari-jari tangan sangat penting dalam mengasah kemampuan motorik halus. 

Kemudian, permainan kelereng juga membantu anak untuk mengenal matematika sekaligus bentuk bangun datar. Pemain perlu menghitung banyak kelereng di dalam arena permainan. Kemudian, pemain juga melukis segitiga atau persegi di tanah sebagai wadah untuk meletakkan kelereng yang akan dibidik anak (Siregar & Lestari, 2018).

Selain itu perkembangan permainan kelereng ini, Menurut Supriyanto (dikutip dalam Kartiko, 2014), kelereng muncul sejak zaman kerajaan. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan bahwa di Yogyakarta masih terdapat tiga kelereng berukuran besar, terbuat dari marmer berdiameter sekitar 15-30 cm dan berlokasi di dekat Makam Kotagede. Batu kelereng tersebut diceritakan sebagai mainan Raden Rangga, putra dari Panembahan Senopati yang berkuasa pada masa kerajaan Mataram Islam.(Nazli)


Komentar

Berita Terkini