harianfikiransumut.com |Aceh Tamiang – Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, membuka Pelatihan Penyelenggaraan Fardhu Kifayah tingkat Kabupaten Tahun Anggaran 2022. Bertempat di Aula SMP Islam Kualasimpang, Senin (21/03/22).
Dalam arahannya, Sekda mengatakan kegiatan ini penting, karena menyangkut tata cara penyelenggaraan jenazah sesuai tuntunan syari'at Islam.
“Fardhu Kifayah ini adalah sesuatu yang harus dibarengi dengan ilmu pengetahuan. Ada syariat dan hukum yang dilaksanakan, maka dari itu harus ada ilmu,” ujarnya.
Disebutkan Sekda, karena begitu pentingnya pelatihan ini bagi bilal mayit, karenanya dirinya meminta agar para Bilal Mayit yang belum mengikuti pelatihan ini dapat diprogramkan lagi pelatihan serupa di tahun depan.
“Kepada para peserta saya harapkan tidak hanya ikut pelatihan dan dapat sertifikat saja, tetapi benar-benar bisa memahami ilmu yang disampaikan sehingga dapat menjadi Bilal Mayit yang sesuai syariat dan mengetahui hukumnya,” jelasnya.
Kepada tutor pelatihan, Sekda mengarahkan agar dapat memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh peserta, sehingga apa yang disampaikan dapat terserap dengan baik oleh peserta.
“Saya juga sangat mengharapkan agar seluruh peserta bisa menguasai dan nantinya bisa memandikan mayit. Satu lagi pesan saya, jaga rahasia mayit ketika kita memandikannya. Apa pun yang terjadi dengan si Mayit jangan katakan sama siapapun. Ini sangat penting,” jelas Sekda dengan tegas.
Sementara itu, Kepala Dinas Syari'at Islam Samsul Rizal menjelaskan Kegiatan ini diikuti sebanyak 106 orang peserta dan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama diikuti oleh peserta wanita, dan hari kedua diikuti oleh peserta laki-laki.
“Adapun peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah petugas dan kader Bilal mayit di kampung masing-masing. Pelatihan ini juga bertujuan untuk melatih petugas Bilal mayit dalam fardhu kifayah di dalam masyarakat,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan, unsur Forkopimda Aceh Tamiang, Kepala Baitul Mal Mulkan Tampubolon, Ketua MPU, Ustadz Syahrizal, Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Haliah, tutor dan para peserta penyelenggaraan Fardhu Kifayah.(Abdul Karim).