Forkopimda Meranti Rapat Anev Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi Bersama Kapolda

harianfikiransumut.com : MERANTI - Kapolres AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH beserta forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kepulauan Meranti, Selasa (8/3/2022) pagi, bertempat di ruang rapat Rupatama Mapolres, menggelar rapat analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan penanganan Covid-19 dan vaksinasi bersama Kapolda Riau.

Rapat yang berlangsung secara virtual oleh Kapolda tersebut diikuti Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP ( Purn) H Asmar, Danramil Tebingtinggi Mayor (Inf) Suratno, Wakapolres Kompol Robet Arizal Ssos, PJU Polres, Danposal Selatpanjang Letda Laut Jerry Hendra, Kepala BPBD Rizki Hidayat SStp MSi, Kabid Linmas Satpol PP Erfauzi SAg, Kabid P2P Diskes Zulham Efendi Skm, perwakilan Disdik Muhammad Husni Sag MPdi, dan Disdukcapil Ridho Nopharizal SIP.

Dalam arahannya, Kapolda berpesan agar akselerasi kerja sama Pemda,TNI dan Polri di kabupaten/kota harus ditingkatkan untuk mencapai target vaksinasi. Terutama untuk kalangan lansia agar segera mencapai target 70 persen hingga akhir Maret ini.

Selain itu, agar terus meningkatkan sosialisasi dan inovasi untuk masyarakat guna mencapai target vaksinasi. Kemudian, khusus tempat isolasi pasien Covid, agar terus di kontrol sesuai dengan ketentuan dan jangan ada yang mengambil keuntungan dari pihak-pihak tertentu dari pasien yang di rawat di tempat isolasi.

Usai virtual, rapat dilanjutkan dengan dipimpin oleh Wabup H Asmar. Ia mengajak kerjasama antara Pemda, TNI, dan Polri untuk penanganan Covid-19 serta menyukseskan program vaksinasi hingga 100 persen terus ditingkatkan.

"Kita harus bersatu padu melawan dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona dan menyukseskan program vaksinasi sebagai upaya menyelamatkan nyawa manusia," ujar Wabup.

Sementara itu, Kapolres Andi Yul, menyampaikan atensi terhadap penanganan terkonfirmasi positif, terutama Dinas Kesehatan. Begitu juga halnya dengan program vaksinasi.

"Saya berharap semua ruangan isolasi  yang ada dimaksimalkan untuk pasien Covid. Jadi, penanganan pasien terkonfirmasi positif di daerah kita ini tidak hanya terfokus pada RSUD saja," pintanya.

Terkait dengan laju vaksinasi di Kepulauan Meranti, ia membeberkan bahwa untuk dosis pertama saat ini mencapai 137.482 orang atau 85,72 persen. Selanjutnya untuk dosis kedua 102.203 atau 63,72 persen, dan booster 7.869 atau 4,91 persen.

Sedangkan capaian vaksinasi kalangan lansia sebanyak 10.133 atau 64,86 persen dosis satu, 7.204 atau 46,11 persen dosis kedua, dan 644 atau 4,12 persen dosis ketiga. Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, dosis pertamanya 14.711 atau 74,78 persen, dan dosis kedua berjumlah 7.502 atau sebesar 37,98 persen.

Danramil Tebingtinggi, Mayor (Inf) Suratno dalam rapat ikut memberikan saran terkait vaksinasi booster. Dimana, kata dia, vaksin dengan jenis Astrazeneca sebaiknya dikhususkan bagi PNS, terutama kalangan guru. Mengingat, untuk capaian vaksinasi booster juga masih rendah saat ini. Sehingga, stok vaksin yang tersedia bisa terpakai semuanya.

Dikesempatan itu, Kabag Ops Kompol Yudi Setiawan SH MH menyinggung sekaligus memberikan penjelasan soal penyaluran bantuan pemerintah dengan melengkapi bukti vaksinasi oleh masyarakat penerima manfaat.

"Menunjukkan bukti vaksinasi ini sesuai dengan ketentuan pemerintah berupa Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19," sebutnya.

Dalam pasal 13a (4) dari peraturan itu, jelasnya lagi, disebutkan bahwa setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19 yang tidak mengikuti vaksinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikenakan sanksi administratif, yakni berupa penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan dan/atau denda.(Deki)
Komentar

Berita Terkini