harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Rezeki yang tidak disangka-sangka dialami oleh dua orang warga asal kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang ketika sedang memancing di sungai Tamiang yang berada di daerah tempat tinggalnya.
Sore itu Arifin(52) warga Medang Ara bersama rekannya Sarifudin (40) warga Kampung Rantau Panjang Kecamatan Karang Baru sedang menikmati hobi memancingnya di sungai Tamiang.
Pancing yang diberi umpan berbahan usus ayam ia lepaskan ke dalam sungai air tawar dengan harapan akan mendapat ikan.
Arifin dan Syarifuddin berprofesi sebagai seorang petani, mengisi waktu luangnya ia mancing bersama di sungai Tamiang tepatnya di Kampung Banai Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, pada Kamis, 18 Maret 2022, sore.
Menurut keterangan Arifin, bahwa saat mancing, posisi mereka saling berdekatan, tak lama kemudian, sekira pukul 17.10. wib, tiba-tiba kail pancing milk Syarifuddin (rekannya) ditarik oleh ikan yang belum diketahui jenisnya apa.
Selanjutnya, tarikan pancing tersebut terasa semakin kuat dan berat sehingga membuat Syarifuddin sedikit kewalahan untuk mengendalikan pancingnya.
Tak lama kemudian, Arifin pun ikut membantu rekannya untuk mengendalikan kail pancing yang di pengang oleh Syarifuddin, kata Arifin kepada harianfikiransumut.com, melalui telfon selulernya, Jum'at, 18 Maret 2022
Arifin mengakui, bahwa untuk memastikan kail pancingnya dimakan seekor ikan membutuhkan waktu 1 jam . Akhirnya, penantian selama berjam-jamnya di sungai Tamiang membuahkan hasil, sebutnya.
Strike! Syarifuddin dan Arifin menarik benang pancing yang terasa berat, benang pancing pun di bawa oleh ikan ke arah bagian hilir sungai Tamiang.
Dijelaskannya, untuk mengendalikan ikan tersebut Arifin dan Syarifuddin mengalami kesulitan dikarenakan banyaknya batang kayu didalam air sehingga membutuhkan sedikit waktu
Tak lama kemudian, ikan pun membawa benang pancing tersebut ke arah tengah sungai. Sebut Arifin.
Selanjutnya, agar ikan tersebut tidak terlepas dari cantolan mata pancing, Arifin dan Syarifuddin mengakalinya dengan menggunakan sampan tradisional dengan mengarahkan ikan tersebut ke bagian pantai sungai.
Alhamdulillah, ikan tersebut dapat di kendalikan, alhasil ikan jenis Bawal berukuran besar itu berhasil kami tangkap dan kami bawa ke daratan dengan kondisi mata pancing yang tersangkut di mulut ikan.
Untuk memastikan beratnya, ikan bawal itu kami timbang dengan berat 17 Kilogram dan selanjutnya ikan tersebut kami bawa pulang untuk dikonsumsi bersama keluarga, karena ada warga yang minta beli, maka sebahagian lagi kami jual seharga Rp. 40 ribu/kilonya.
Masih menurut Arifin, bahwa sebelumnya pada Februari 2022 lalu, ada warga lain yang berhasil mendapatkan ikan bawal seberat 10 kg per ekornya dan mereka mendapatkan 3 ekor ikan bawal.
Selain, beberapa tahun sebelumnya, ada juga warga yang berhasil mendapatkan ikan bawal di sungai Tamiang dan ditempat yang sama seberat 28 kilogram.
Diyakininya, bahwa di sungai Tamiang masih banyak lagi ikan-ikan yang berukuran besar, namun untuk mendapatkannya membutuhkan kesabaran dan yakin, tuturnya.
Nah, jika rekan-rekan memiliki hobi memancing, silahkan dicoba mancing pada saat kondisi air sungai sedang surut atau di musing kering, ungkap Arifin. (Abdul Karim).
Ket Photo : Arifin sedang merangkul Ikan Bawal hasil pancing seberat 17 Kilogram