BMU Aceh Tamiang Bantu Seorang Ibu Pemulung Yang Tangguh.

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Menggunakan sepeda sambil menggendong bayinya(Anisah) berusia 16 bulan, Rusmah(35) menekuni profesinya sebagai seorang pemulung demi untuk menafkahi kebutuhan hidup bersama ketiga anaknya.

Rusmah bersama ketiga anak-anaknya tinggal di sebuah rumah berdindingkan tepas dan beratapkan Rumbia diattas lahan berukuran 5x5 meter yang ia sewa di Kampung Tanah Terban Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.

Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, ia juga harus memikirkan biaya sewa tanah sebesar Rp. 400.000/tahunnya.

Sambil menggendong bayinya, Rusmah tak pernah menyerah dan tetap tegar dalam berkerja untuk mengumpulkan botol bekas disepanjang jalan lintas Medan-B. Aceh, mulai dari Kecamatan Karang Baru hingga sampai ke Kecamatan Kota Kualasimpang.

Kehidupan Rusmah tersebut mendapat perhatian dari Barisan Muda Ummat(BMU) Kabupaten Aceh Tamiang dengan mengunjungi dan menyambangi rumahnya di Kampung Tanah Terban Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.

Saat menyambangi rumah Rusmah, BMU Aceh Tamiang turut memberikan bantuan sembako yang diserahkan langsung oleh Ketua BMU Aceh Tamiang, Tengku Toni Setiawan didampingi, Sekretaris, Bendahara juga Ketua Kecamatan Karang Baru, Kamis(03/02/2022).

Ketua BMU Aceh Tamiang, Tengku Toni Setiawan menyampaikan bahwa, bantuan untuk Ibu Rosmah tersebut merupakan usulan dari Ketua Kecamatan Karang Baru yakni Bunyamin, S. Sos. I.

Sehari sebelumnya, beliau menelpon saya  dan mengatakan bahwa di Kampung  Tanah Terban ada seorang warga yang kehidupannya sangat susah dan miskin dan mohon untuk dapat dibantu, kata Tengku Toni Setiawan.

Alhamdulillah, berdasarkan laporan tersebut, kami bisa hadir di rumah bu Rusmah untuk memberikan bantuan guna  meringankan beban hidupnya, semoga Sembako yang kami berikan dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, sebut Tengku Toni Setiawan.

Sementara itu, Bunyamin, S. Sos. I, selaku Ketua BMU Kecamatan Karang Baru mengatakan, bahwa kehidupan Bu Rusmah sangat membutuhkan perhatian dan uluran tangan dari pihak terkait dan para kaum dermawan.

Untuk menafkahi anak-anaknya, beliau harus berjuang mencari Botot (botol bekas) di sepanjang jalan lintas Karang baru sampai kualasimpang, sambil menggendong putrinya yang masih berusia 16 Bulan.

Selain itu, tambah Bunyamin, Untuk aliran listrik dan air, Rusmah juga dibantu oleh saudaranya dan tetangga yang berada di sekitar rumahnya, ucap Bunyamin  sembari mengatakan manusia yang baik, adalah manusia yang dapat bermanfaat bagi manusia yang lain". (Abdul Karim).
Komentar

Berita Terkini