Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tamiang, Syahri SP yang dikonfirmasi wartawan melalui telfon selulernya, Sabtu, (15/1) mengatakan, bahwa biaya untuk penanggulangan kerusakan jebolnya tanggul yang di terjang banjir di kecamatan Bendahara itu memerlukan kajian oleh dinas terkait.
Namun, hasil rapat bersama BPBA dan Dinas Pengairan Aceh beberapa waktu lalu, pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran di tahun 2022 ini sebesar Rp. 1.9 miliar (satu koma sembilan miliyar rupiah), kata Syahri.
Syahri juga mengatakan, bahwa pemerintah kabupaten aceh tamiang telah melaporkan kondisi rusaknya beberapa tanggul di aceh tamiang, meski belum dapat dilakukan pembangunan secara menyuluruh.
Menurutnya, pemerintah aceh berkomitmen untuk membantu membangun kembali tanggul yang baru secara bertahap, kata Syahri SP sembari mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaporkan kondisi ini ke badan nasional penanggulangan bencana(BNPB).
Ia juga berharap, terkait laporannya ke BNPB itu, kiranya dapat direspon sehingga mendapatkan tambahan anggaran untuk pembangunan tanggul yang jebol pasca bencana banjir, pungkasnya.
Penulis : Abdul Karim