Mensos Minta Aktivasi Lumbung Sosial Guna Antisipasi Terjadinya Bencana

harianfikiransimut.com | Aceh Utara - Hal itu disampaikan oleh Humas Kementerian Sosial Republik Indonesia, M. Basri dalam Kunjungan kedua Menteri Sosial Tri Rismaharini di Provinsi Aceh saat menyerahkan santunan kepada para ahli waris korban bencana banjir.

Dikatakan, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Aceh menyatakan banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi dan tiga sungai meluap, yakni Sungai Krueng Peutoe, Krueng Keureuto dan Krueng Pirak, pada Jumat (30/12/2021) pukul 07.00 waktu setempat dengan tinggi 10- 60 cm yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 31.843 jiwa mengungsi. 

"Kami turut berduka cita dan semoga bantuan yang ini bisa bermanfaat, " ujar Mensos saat menyerahkan santunan di rumah  Muhammadin Usman, ayah dari korban Teuku Andika (12) warga Kecamatan Matang Kuli, dan Muzakir ayah dari almarhumah Sabidah (50), warga Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (11/01).

Di lokasi tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan 2 santunan, masing-masing  senilai Rp. 15 juta dengan jumlah total Rp. 30 juta dan penyerahannya disaksikan oleh Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, Kadis Aceh Utara Fuad Mukhtar, Kapolres, dan Kejaksaan, kata M. Basri.

Untuk mengantisipasi terjadi bencana, Mensos menekankan agar mengaktivasi lumbung sosial sehingga ada kesiapan dari warga korban bencana.

"Di lumbung sosial itu berisi kebutuhan permakanan dan peralatan-peralatan yang sudah diusulkan berupa alat penjernih air yang bisa digunakan saat bencana, " kata Mensos yang diteruskan oleh Humas Kementerian Sosial Republik Indonesia, M. Basri.

Dengan adanya lumbung sosial menjadikan layanan pemenuhan kebutuhan dasar (buffer stock) bisa lebih cepat karena lokasinya didekatkan kepada warga. 

"Untuk santunan bagi korban meninggal per orang Rp 15 juta itu standar di seluruh Indonesia dan itu sama. Bagi korban yang belum terima bantuan nanti kita _scaning_ dengan pemerintah daerah setempat, " tandasnya.

Pada kesemapatan itu, Mensos juga melakukan pengecekan bantuan Sosial (bansos) KKS yang masih belum salur di bank Syariah Indonesia (BSI) langsung ke kantor BSI Lhoksukon 3.

Selain itu, Mensos melanjutkan meninjau penyaluran KKS di Meunasah Bungong Kupula di Gampong Keude Kemuning, Kec Idi Tunong, Kab Aceh Timur dan meminta kepada perwakilan Himbara agar bansos bisa secara tunai.

"Mereka (penerima bansos) sudah pada sepuh ya, jadi tolong dipermudah dan saya minta bansos disalurkan secara tunai, " tandas Mensos.

Salah seorang penerima bansos, A Wahab tak menyangka bisa menerima bantuan karena baru pertama dan sebelumnya belum pernah menerima bantuan apa pun.

"Terima kasih bantuan ini disampaikan kepada Ibu Mensos dan pemerintah, saya sudah lebih dari sebulan terakhur tidak bekerja dan tak berpenghasilan bagi keluarga, " tutur A Wahab. (Red).

Komentar

Berita Terkini