Informasi yang dihimpun harianfikiransumut.com, Minggu, (2/01/2022) saat ini banjir telah merendam sejumlah rumah warga yang berada di Desa Baling Karang Kecamatan Sekerak, Desa Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka, Desa Juar Kecamatan Sekerak dan Desa Rongoh Kecamatan Tenggulun.
Sementara itu, Datok Penghulu Kampung Pengidam, Rustam dikonfirmasi melalui telepon selulernya, mengatakan bahwa tingginya intensitas hujan mengakibat banjir telah merendam rumah warga di tiga dusun di Kampung Pengidam.
Ketiga dusun yang terendam tersebut, yakni dusun suka jaya, dusun suka maju dan dusun bandar baru dengan ketinggian air mencapai hingga 2 Meter.
Sementara itu, untuk dusun suka jaya dan dusun bandar baru kondisi air nya sudah surut, sedangkan untuk dusun Suka Maju airnya masih bertahan, karena merupakan hasil dari luapan air sungai Tamiang, sebutnya.
Ia menjelaskan, kedua dusun tersebut direndam banjir tadi malam, airnya datang melalui aliran sungai sangka pane, bukan melalui luapan air sungai Tamiang, kata Datok Penghulu Kampung Pengidam, Rustam.
Selain itu, akibat banjir tadi malam, sekira pukul 03.00 Wib, Selasa, (2/01) sempat menghanyutkan satu unit rumah milik Iwan Hamdani(45th) warga dusun bandar baru kampung pengidam dan tergeser di aliran alur cempege sangka pane.
Rumah tersebut hanyut hingga berjarak 250 meter dan mengalami rusak berat, kata Rustam sembari mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke pihak BPBD Kabupaten Aceh Tamiang.
Kemudian, dari hasil pendataan yang dilakukan oleh perangkat Kampung, jumlah rumah Warga yang terendam sebanyak 55 Kepala Keluarga (KK), ucapnya.
Alhamdulillah, pihak BPBD juga telah merespon dan telah datang ke lokasi atas musibah yang terjadi di Kampung Pengidam, sebut Rustam seraya menyampaikan bahwa warga masih tetap bertahan dan tidak ada yang mengungsi dan semoga kondisi air sungai Tamiang segera surut kembali.
Terpisah, Datok Penghulu Kampung Balingkarang Kecamatan Sekerak, Joni Sardi kepada media mengatakan bahwa jumlah rumah warga yang terendam banjir di dusun buntul jambu sebanyak 29 KK, hal itu diakibatkan tingginya intensitas curah hujan yang terus menerus sehingga terjadinya luapan air sungai.
Alhamdulillah, musibah banjir ini tidak ada korban jiwa dan Kondisi air banjir dirumah warga telah berangsur surut, kata Datok Joni.
Penulis : Abdul Karim
