Saat meninjau bangunan Long storage, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Pertenakan Kabupaten Aceh Tamiang, Yunus SP mengatakan Longstorage merupakan bangunan penahan air yang memiliki dua pintu dan berfungsi untuk menyimpan dan menahan air dalam parit untuk menaikkan permukaan air, sehingga volume tampungan airnya meningkat.
Long storage yang dibangun di Kampung Tanjung Seumentoh Kecamatan Karang Baru ini merupakan hasil usulan oleh Kelompok Tani Tunas Jaya 1 dan bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pertanian didaerah tersebut.
"Kita berharap pembangunan long storage ini, dapat mengairi lahan sawah di yang belum teraliri oleh air serta dapat difungsikan sebagaimana mestinya," sebut Yunus SP.
Yunus juga menjelaskan, pembangunan long storage dengan panjang 15 meter tersebut sumber dana Bantuan Pemerintah Pusat (Banpem) APBN 2021 dengan nilai Rp 100 juta, guna mengoptimalkan penambahan luas baku sawah pada kampung Tanjung Sementoh yang baru dicetak pada tahun 2019 menggunakan sumber dana APBA.
"Bangunan long storage ini dikerjakan secara swakelola, sehingga dapat memberdayakan tenaga kerja lokal atau membuka lapangan kerja sehingga dapat membantu warga Kampung setempat, terlebih saat ini masa pandemi Covid-19 belum berakhir," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tunas Jaya 1, H. Asrifuddin didampingi Bendahara Kelompok Tani Tunas Jaya 1 mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Aceh Tamiang melalui dinas pertanian, Perternakan dan perkebunan Aceh Tamiang yang telah membangun fasilitas atau infrastruktur berupa Longstorage.
Tentunya ini merupakan sangat bermanfaat bagi kami para petani yang ada di Kampung Tanjung Seumentoh, terbangunnya Long storage sangat membantu para petani terlebih disaat musim kemarau yang kekurangan akan ketersediaan air untuk mengairi lahan sawah, tuturnya.
Dia juga berharap, semoga pada tahun 2022 mendatang, pihak Dinas Pertanian Perkebunan dan Pertenakan Kabupaten Aceh Tamiang dapat memberikan bantuan dan perhatian lebih untuk sektor pertanian di Kampung Tanjung Seumentoh, harap H. Asrifuddin.
Penulis : Abdul Karim
