MPC.PP Madina Minta Pemkab Madina Buat Himbauan Jelang Tahun Baru

harianfikiransumut.com : Madina -Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kab Madina meminta Pemkab Madina untuk segera membuat himbauan atau surat edaran kepada masyarakat Madina terkait pembatasan kegiatan menjelang pergantian tahun baru. Hal ini sangat urgen sebagai tindak lanjut Instruksi Mendagri Nomor 62/66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2022. 

Demikian disampaikan Ketua MPC Pemuda Pancasila Akhmad Arjun Nasution kepada pers baru baru ini ketika dimintai tanggapannya tentang malam pergantian tahun baru 

Arjun menjelaskan, pihaknya mendukung penuh kerja keras dan langkah konkrit Pemkab Madina dalam ikhtiar untuk antisipatif kasus Covid-19 di Kab Madina, khususnya dalam vaksinasi massal. Bahkan sebagai bentuk real dukungan, MPC Pemuda Pancasila Kab Madina ujar Arjun juga telah mengadakan 2 gelombang pelaksanaan vaksin bertempat di Sekretariat MPC PP Kab Madina dengan jumlah peserta vaksin ratusan warga. "Kita memberi apresiasi atas capaian Bupati/Wabup sehingga Madina sekarang sudah berada pada level 1 dan target vaksinasi hampir mencapai 70 persen" ujarnya.

Untuk mempertahankan kondisi ini tetap stabil, Arjun menuturkan bahwa tugas dan tanggungjawab tak bisa dibebankan kepada pundak pemerintah semata, namun harus berkolaborasi diantara elemen masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan covid 19 di Natal dan Tahun Baru.

Kemudian, lanjut Arjun Pemkab diminta untuk secara intensif menggiatkan kegiatan pencegahan guna mengantisipasi penularan covid, apalagi menjelang pergantian tahun baru. Arjun  juga menekankan pentingnya masyarakat kembali disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan agar tidak terjadi kasus baru apalagi lonjakan kasus.

Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Al Hasan Nasution, SPd menambahkan bahwa instruksi Mendagri tsb sudah detail mengatur pembatasan kegiatan masyarakat selama Nataru (Natal dan Tahun Baru), dalam hal teknis dinilai Pemkab masih perlu untuk membuat aturan turunan dari kegiatan tersebut.

"instruksi Mendagri tersebut point penting antara lain PNS dilarang mudik saat Nataru. Demikian juga para buruh diimbau untuk tidak cuti. Sedangkan kunjungan tempat wisata dibatasi hanya 50 persen,"kata Al Hasan Nasution 

Senada dengan itu, Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Samsul Hidayat Borotan, S.PdI menguraikan Pemkab Madina harus segera membuat aturan teknis menjelang pergantian tahun baru. Selain untuk pencegahan  Covid-19, tetapi hal paling urgen untuk menjaga moralitas generasi muda dan kondusifitas Kab Madina.

Point penting berupa surat Himbauan Bupati Madina nantinya, saran dari Pemuda Pancasila kata Samsul agar masyarakat dilarang untuk merayakan tahun baru (baik berupa hiburan, menyalakan kembang api, petasan atau terompet, kemudian kepada para pemilik dan pengelola tempat hiburan dilarang untuk mempertunjukkan dan mempertontonkan hal yang tidak sesuai dengan kaedah moral, adat budaya dan agama, dan paling lama ditutup pukul 00.00 WIB, selanjutnya kepada masyarakat Muslim Madina  untuk membuat kegiatan religi berupa ibadah, istigahasah, yasinan, dzikir serta memakmurkan masjid pada malam tahun baru atau mengadakan doa bersama untuk keselamatan dan agar Madina terhindar dari bencana dengan tetap menjalankan prokes, selanjutnya kepada orang tua untuk lebih hati-hati dan tidak membiarkan anak-anak turun ke jalan dan tempat hiburan yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban serta mengantispasi adanya tindak kriminalitas,  selanjutnya pergantian tahun baru Masehi harus dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki diri (muhasabah)  atau evaluasi untuk memperbaiki masa lalu dan menata masa depan yang lebih baik dalam membangun Madina

"Hal ini sebagai sumbangsih saran konstruktif dari MPC Pemuda Pancasila Kab Madina sekaligus bentuk dukungan moril kita kepada Pemkab Madina dengan memprioritaskan moralitas dan kaedah agama yang sejalan dengan visi misi Bupati, serta upaya untuk mengantisipasi kerumunan agar penyebaran Covid-19 tidak merajalela" ujar Samsul yang alumnus Pontren Musthafawiyah Purba Baru ini.(DediMulia).
Komentar

Berita Terkini