Petani Di Kampung Tanjung Mancang Harapkan Pembangunan Pompanisasi

Foto Kondisi Lahan Sawah Disaat Musim Kemarau

harianfikiransumut.com | Aceh Tamiang - Petani di Kampung Tanjung Mancang Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, mengharapkan pembangunan sebuah pompa air ukuran besar, yang mampu menyuplai air dalam kapasitas banyak untuk dialiri ke sawah.

Saat ini kondisi sawah di kampung tersebut, hanya merupakan sawah tadah hujan tanpa ada sumber air yang dapat untuk mencukupi kebutuhan air di sawah mereka.

Juliadi, salah seorang petani yang juga anggota kelompok tani Giat Serasi di Kampung Tanjung Mancang kepada harianfikiransumut.com, Rabu, 27 Oktober 2021 di Karang Baru mengatakan, bahwa dirinya mewakili para petani sangat mengharapkan pembangunan sebuah pompanisasi dan perpipaan untuk mengaliri air ke sawah di kampung Itu, sehingga petani tidak kesulitan air saat turun ke sawah.

Menurutnya, melalui kelompok tani, kita juga telah mengajukan permohonan dan proposal untuk pembangunan pompanisasi dan pasilitas pendukungnya pada tahun 2019 untuk mengairi sawah mereka.

Dijelaskannya, kondisi sawah mereka dari  sungai Tamiang berkisar 4000 Meter, jadi sangat diperlukan pembangunan pompanisasi dan perpipaan untuk mengaliri air di sawah tadah hujan dengan luas kurang lebih 100 hektar, ucap Juliadi.

Sebelumnya, hampir seluruh petani di Kampung itu, secara pribadi  masing-masing hanya menggunakan pompa air berukuran kecil untuk mengairi air ke sawah mereka, namun hasilnya tidak maksimal dikarenakan debit serapan air sangat Kecil dan selebihnya petani hanya mengandalkan air hujan.

Selain pompanisasi, kita juga pernah mengusulkan, Jalan Usaha Tani dengan jarak kurang lebih sepanjang 1300 Meter, hingga saat ini permohonan yang kami  usulkan ke dinas terkait, baik pompanisasi maupun jalan usaha tani belum juga terjawab, sebutnya. 

Karena kesulitan mendapatkan air, maka petani kerap mendapatkan hasil padi tidak memuaskan. Tidak sedikit pula petani daerah itu hanya balik modal, Karana hasil padi yang di dapat dalam satu(1) Rante lahan sawah hanya mencapai 12 hingga 15 Kaleng atau Hanya berkisar 195 Kilogram dalam per rantenya.

Di Kampung Tanjung Mancang ada empat Kelompok Tani, diantaranya Kelompok Tani Harapan Baru, Blang Tumpuan, Giat Serasi dan Kelompok Tani Mekar Sari, kata Juliadi.

Jika pasilitasi pompanisasi dan perpipaan di kampung itu dapat direalisasikan, tentunya akan dapat meningkatkan hasil produksi petani dan perekonomian masyarakat, terlebih bagi warga yang hanya bermata pencaharian tanaman padi di lahan sawah.

Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap, kiranya pemerintah dapat mengabulkan permohonan yang telah kami usulkan, agar petani tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air terlebih di musim kemarau, ungkap Juliadi.


Laporan | pakar

Komentar

Berita Terkini