Ini Yang Di Sampaikan Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Kepada BKSDA

harianfikiransumut.com | Bengkalis,- Kebun kelapa sawit seluas 2 hektar dimusnahkan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di wilayah Bengkalis. Ratusan pohon kelapa sawit itu ditebang lantaran tumbuh di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil yang berada di Negeri Sri Junjungan itu.

Kebun itu sendiri ditemukan petugas BBKSDA Riau saat melakukan patroli di wilayah tersebut. "Ditemukan tim yang sedang lakukan patroli. Saat itu tim lakukan patroli selama dua hari di wilayah SM Giam Siak Kecil," kata Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara kepada Elaeis.co, Senin (25/10).

Kebun kelapa sawit itu dimusnahkan petugas dengan cara memotong pohon sawit yang tampak belum lama dijejalkan dalam lahan tersebut menggunakan mesin pemotong kayu (chainsaw). Petugas juga lantas memasang plang imbauan agar masyarakat tidak melakukan aktifitas di kawasan tersebut.

Menyikapi hal diatas, ketua komisi I DPRD Kabupaten Bengkalis, Zuhandi mengatakan Kita mendukung penuh langkah yang di lakukan BKSDA RIAU. Dalam menyelamatkan Kawasan cagar biosfer tersebut dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

“Saya sangat mendukung Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh BKSDA dalam menjaga alam Indonesia, termasuk dikawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, namun saya berharap, harus ada sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat yang berada disekitaran Kawasan tersebut secara berkelanjutan. Agar masyarakat benar-benar memahami ap aitu Kawasan cagar biosfer, sampai mana batasannya dan lain-lain.” Ujar Zuhandi

Dan yang tak kalah pentingnya, sambung Politisi PAN tersebut, pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar juga perlu dikembangkan. Artinya, ada langkah konkret kita agar mereka berdaya secara ekonomi, Ketika mereka telah diberdayakan, memiliki kecukupan hidup, saya yakin, jangankan merambah hutan, menjaga hutan alam itu aja mereka pasti mau. 

“Sekarang saja, berapa masyarakat Kabupaten Bengkalis, yang dipekerjakan oleh pemerintah untuk menjaga kelestarian cagar alam biosfer tersebut, jangan-jangan hanya sedikit, dan berbanding terbalik dengan luas Kawasan cagar biosfer yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkalis.”

Kuncinya, lanjut Zuhandi, Kita dukung BKSDA dan kita sangat marah tentunya ketika hutan kita dibabat oleh orang yang tidak bertanggung jawab, akan tetapi, sosialisasi serta pemberdayaan masyarakat sekitar, itu juga penting, jangan dibilang masyarakat salah, tapi kita tidak pernah memberikan pemahaman kepada mereka, jangan mencuri, tapi kita tak pernah memperhatikan kehidupan mereka.Sumber : ketua komisi I DPRD Kabupaten Bengk(Uje)

Komentar

Berita Terkini