Aceh Tamiang | Kabupaten Aceh Tamiang telah berhasil menjalankan program pemerintah dalam rangka pencegahan penyakit filariasis atau penyakit kaki gajah dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Ibnu Azis, SKM., M. Kes saat membuka Pertemuan Advokasi/Sosialisasi Eliminasi Penyakit Filariasis Dan Penanggulangan Kecacibgan Bagi LP/LS Guna Mendukung Percepatan Penurunan Stunting yang berlangsung di Aula Hotel Sederhana Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa, 14 September 2021.
Ibnu Azis, SKM menyampaikan, bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang bersama Seluruh Puskesmas yang ada telah menjalankan pprogram pencegahan penyakit filariasis ini sejak 2015 hingga 2019 lalu.
Alhamdulillah, di tahun 2020 dan tahun 2021, Kabupaten Aceh Tamiang tidak lagi di temukan penyakit filariasis atau kaki gajah, ungkapnya sembari mengatakan bahwa Saat ini masyarakat Aceh Tamiang tidak lagi tertular penyakit filariasis.
Ditambahkannya, kita akan melakukan evaluasi secara keseluruhan, terutama di Daerah-daerah yang belum tercapai dalam pemberian obat anti kaki gajah, Direncanakan pada 18 September 2021 mendatang pihak Dinas Kesehatan akan melaksanakan pemeriksaan Kecacingan di tingkat sekolah dasar, ungkapnya.
Kita juga perlu berbangga hati, karena Kabupaten Aceh Tamiang salah merupakan Kabupaten di provinsi Aceh yang telah berhasil menjalankan program pemerintah terkait pencegahan penyakit filariasis dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya.
Ditambahkannya, saat ini Kabupaten Aceh Tamiang juga salah satu daerah yang menjadi lokus Stunting, sehingga harus di evakuasi secara serius, seraya berharap agar kasus Stunting menjadi zero atau 0 % di Aceh Tamiang, ungkapnya.
Dipenghujung sambutannya, Ibnu Azis berharap, agar para tenaga kesehatan untuk dapat berperan aktif dalam pencegahan angka Stunting di Kabupaten Aceh Tamiang serta mengucapkan terima kasihnya kepada para bapak dan ibu yang telah berhasil menuntaskan program filariasis, pungkasnya.
Amatan Media saat berlangsungnya kegiatan, tampak dihadiri oleh para Kabid, Kasi dinas kesehatan serta para kepala Puskesmas, perwakilan IDI, PPNI, IGI, serta tamu undangan lainnya.
Seluruh peserta yang hadir menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Laporan | pakar
